BPOM Dukung 6 Instansi Kembangkan Vaksin Merah Putih

Cahya Puteri Abdi Rabbi
13 April 2021, 15:15
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua kepada seorang pekerja sektor pariwisata di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/4/2021). Vaksinasi yang difasilitasi oleh Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tengah itu menyasar sed
ANTARA FOTO/Basri Marzuki/aww.
Petugas medis menyuntikkan vaksin COVID-19 tahap kedua kepada seorang pekerja sektor pariwisata di Palu, Sulawesi Tengah, Sabtu (10/4/2021). Vaksinasi yang difasilitasi oleh Perhimpunan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Sulawesi Tengah itu menyasar sedikitnya 710 orang pekerja sektor pariwisata. ANTARAFOTO/Basri Marzuki/aww.

Pandemi telah mendorong berbagai inisiatif penelitian dan pengembangan, baik obat dan vaksin Covid-19. Untuk vaksin, di Indonesia, ada enam instansi yang sedang melakukan riset.

“Pengembangan vaksin merah putih ini merupakan respon kita terhadap kebutuhan percepatan penanganan pandemi dan juga upaya kita untuk kemandirian bangsa,” kata Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito dalam workshop Pengawalan Vaksin Merah Putih secara virtual, Selasa (13/4).

Pengembangan vaksin Covid-19 merupakan salah satu inisiatif yang saat ini sedang dilakukan oleh beberapa Lembaga Perguruan Tinggi dan Penelitian di Indonesia. Pengembangan ini dikoordinir oleh Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek)/Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) di bawah suatu Konsorsium Vaksin Merah Putih.

Keenam institusi yang tengah mengembangkan vaksin Covid-19 dengan platform yang berbeda, yaitu Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Universitas Airlangga, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Indonesia (UI), dan Institut Teknologi Bandung (ITB).

Penny mengatakan, peran BPOM sebagai badan regulator di bidang pengawasan obat dalam proses pengembangan vaksin ini sebagai pengawas uji klinik. Mulai dari pemberian izin pelaksanaan uji klinik dan juga melakukan pengawasan melalui kegiatan inspeksi uji klinik agar sesuai dengan standar good clinical practice.

Simak Databoks berikut: 

Dalam hal ini, BPOM melakukan launching Tools Self Assessment Pengembangan Vaksin yang dapat diakses oleh semua pihak yang terkait melalui situs resmi BPOM.

Halaman:
Reporter: Cahya Puteri Abdi Rabbi
Editor: Pingit Aria
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...