Media Luncurkan Kampanye #PantunGakMudik Cegah Penyebaran Covid-19

Agustiyanti
30 April 2021, 08:30
PantunGakMudik, #pantungakmudik, #MediaLawanCovid-19
#MediaLawanCovid-19
Kampanye #PantunGakMudik dipublikasikan secara serentak di berbagai platform media, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial.

Kolaborasi #MediaLawanCovid19 kembali meluncurkan konten edukasi bersama bertajuk "PantunGakMudik” pada Jumat (30/4). Kampanye ini dilakukan untuk mencegah masyarakat mudik Lebaran demi menekan penyebaran Covid-19.

Indonesia memiliki pengalaman buruk pada Lebaran tahun lalu. Data menunjukkan, terjadi peningkatan sigfikan kasus Covid-19 di Indonesia usai libur Lebaran yang ditandai dengan masih besarnya arus mudik ke berbagai kota.

Jika ini terjadi, dikhawatirkan tren penurunan kasus Covid-19 yang sudah terjadi, kembali akan meningkat signifikan. Fenomena ini pun akan kontraproduktif terhadap program vaksinasi yang sedang gencar dijalankan.

Kampanye ini dipublikasikan secara serentak di berbagai platform media, baik di jaringan televisi, radio, majalah, koran, media siber maupun media sosial. Dengan menyuguhkan pantun, ini diharapkan akan menjadi kampanye yang menghibur.

Selain itu, diharapkan akan muncul berbagai kreativitas untuk melahirkan pantun-pantun lainnya dan menjadi gerakan kampanye bersama melalui pembacaan pantun oleh para tokoh, selebritas dan masyarakat umum lainnya di berbagai platform media berita dan media sosial.

Pada awal pekan ini (26/4) kampanye gerakan vaksinasi untuk kelompok lanjut usia bertajuk "Yuk Lindungi Mereka" juga mulai diluncurkan. Kedua aksi ini menindaklanjuti kampanye-kampanye #MediaLawanCovid19 sebelumnya yang dimulai pada 24 Maret 2020, dengan mengusung sejumlah tema antara lain: Jaga Jarak, Jangan Lengah, Jangan Mudik, Aman Pakai Masker, Peduli Sekitar Kita, dan Hati-hati Makan Bersama.

Adapun kampanye "Yuk Lindungi Mereka" bertujuan untuk membantu upaya percepatan vaksinasi bagi para Lansia, sebagai kelompok masyarakat yang paling rentan menghadapi pandemi ini. Data Kementerian Kesehatan menunjukkan, 50% dari penderita Covid-19 yang meninggal dunia berasal dari kelompok Lansia (di atas 60 tahun). Oleh karena itu, kampanye ini mengajak para anggota keluarga dan masyarakat dapat bersama-sama menyokong upaya untuk melindungi para Lansia.

Vaksinasi memang tidak membuat penerimanya kebal penuh terhadap bahaya terpapar virus Covid-19. Penerima vaksin tetap harus disiplin menjalankan protokol kesehatan melalui gerakan 3M, menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. 

Meski tak 100% dapat membuat penerima kebal, vaksin akan menurunkan risiko terpapar dan menularkan virus ini kepada orang lain. Jika pun terpapar, penerima vaksin diharapkan hanya bergejala ringan dan mengurangi risiko fatal, khususnya pada kelompok Lansia. 

#MediaLawanCovid-19 merupakan inisiatif bersama kalangan media untuk menyebarkan konten edukatif dan masif dalam upaya memerangi penyebaran Covid-19 di Indonesia. Inisiatif ini dimulai oleh 50 media nasional dan daerah, termasuk Katadata.co.id.

Inisiatif ini muncul secara spontan dan bersifat independen, tanpa terafiliasi dan dibiayai oleh pihak mana pun. Dengan begitu, kinerja jurnalistik tetap dapat berjalan sebagaimana mestinya, dengan tetap menjunjung azas independensi. 

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...