Rusia Kembangkan Vaksin Covid-19 dengan Cara Semprot di Hidung
Rusia telah melakukan uji coba vaksin Covid-19 yang digunakan dengan cara disemprot ke hidung. Para ahli di negara tersebut mengatakan metode vaksinasi ini cocok untuk anak-anak usia 8-12 tahun.
Vaksin semprot dikembangkan oleh para peneliti vaksin Sputnik V dari Institut Gamaleya. Para ahli menargetkan vaksin ini akan diluncurkan pada September 2021.
Kepala Institut Gamaleya, Alexander Gintsburg, mengatakan jenis vaksin yang digunakan untuk anak-anak ini sama dengan bagi orang dewasa. Bedanya, vaksin itu tidak disuntik melainkan disemprot menggunakan nozel.
Gintsburg mengatakan, peneliti telah menguji vaksin itu pada anak-anak berusia antara 8 dan 12. Mereka mengklaim tidak menemukan efek samping di antara kelompok uji, termasuk efek samping peningkatan suhu tubuh.
"Kami menginokulasi (pasien) kecil kami melalui hidung, kami hanya memberikan vaksin yang sama dengan semprotan hidung," kata Gintsburg dikutip dari Reuters pada Senin (14/6). Namun ia tak menjelaskan lebih detail uji coba yang dilakukan, seperti berapa banyak anak yang terlibat.
Sedangkan tim peneliti dari Tiongkok tengah melakukan uji klinis fase 1 dan fase 2 terhadap vaksin Covid-19 dengan cara hirup. Vaksin ini dikembangkan bersama oleh para peneliti dari Institute of Military Medicine di bawah Academy of Military Sciences dan CanSino Biologics Inc. dari Cina.
Peneliti Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Cina, Shao Yiming mengatakan, setelah menyelesaikan pengumpulan data uji klinis, para ahli akan mempelajari keamanan dan efektivitas dari vaksin hirup tersebut. Adapun vaksin tersebut adalah modifikasi dari vektor adenovirus suntik yang telah dipasarkan.
“Vaksin hirup atau semprot hidung dipilih sebagai salah satu teknologi vaksin Cina untuk memerangi Covid-19 sejak awal,” kata Shao, Jumat (11/6) dikutip dari Xinhua pada Senin (14/6).
Shao mengatakan metode vaksinasi Covid-19 dengan cara semprot hidung juga dikembangkan oleh Universitas Xiamen, Universitas Hong Kong dan Farmasi Biologi Beijing Wantai. Perguruan tinggi tersebut telah menyelesaikan uji coba fase 1 dan fase 2 dan akan menjalankan uji klinis fase tiga untuk mengevaluasi kemanjuran vaksin.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan