Sembuh dari Covid-19, Perlukah Ibu Menyusui Ikut Vaksinasi?

Arofatin Maulina Ulfa
10 Juli 2021, 09:00
Sejumlah ibu hamil dan menyusui mengikuti sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Agats, Asmat, Papua, Kamis (1/7/2021). Pemerintah mulai memberikan vaksin COVID-19 kepada ibu hamil, ibu menyusui, dan anak-anak usia 12-18 tahun sebagai upaya melindungi kelompok
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.
Sejumlah ibu hamil dan menyusui mengikuti sosialisasi vaksinasi COVID-19 di Agats, Asmat, Papua, Kamis (1/7/2021).

Anak-anak menjadi salah satu kelompok yang rentan tertular virus corona dengan persentase kematian yang besar ada pada balita. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tingkat kematian pada usia 0-28 hari sebesar 16 persen, usia 29 hari-11 bulan sebesar 23 persen, dan usia 1-5 tahun sebesar 20 persen.

Berkaca dari tingginya persentase kematian pada balita yang terpapar Covid-19, optimalisasi gerakan vaksinasi bagi ibu menyusui perlu didorong. Begitu juga terhadap ibu menyusui yang telah terpapar Covid-19.

“Selama sudah recovery, tidak masalah untuk diberikan vaksinasi," ujar Wakil Dekan Bidang Kerjasama, Alumni dan Pengabdian Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Mei Neni Sitaresmi dalam Katadata Forum Virtual Series berjudul “Sudah Terpapar Covid-19, Boleh Vaksin?” beberapa waktu yang lalu.

Mei menambahkan, penyintas yang telah sembuh tak perlu menunggu hingga tiga bulan untuk mendapatkan vaksin. Menurutnya, vaksinasi juga bisa mendatangkan manfaat bagi bayi.  “Ketika divaksinasi maka sel kekebalan bisa masuk ke ASI (air susu ibu) dan melindungi bayi,” katanya. 

Berdasarkan studi yang dilakukan para peneliti di Massachusetts General Hospital, Brigham and Women’s Hospital, dan Ragon Institute of MGH, MIT and Harvard, vaksin baru mRNA Covid-19 sangat efektif dalam memproduksi antibodi untuk melawan virus SARS-CoV-2 pada ibu hamil dan menyusui. Seperti dikutip dari situs berita resmi Universitas Harvard.

Hasil studi yang dipublikasikan di Jurnal Obstetri dan Ginekologi Amerika (AJOG) ini juga menunjukkan jika vaksin memberikan kekebalan protektif kepada bayi baru lahir melalui ASI dan plasenta. 

Penelitian tersebut mengamati 131 perempuan pada kelompok usia reproduksi dengan rincian 84 orang hamil, 31 orang menyusui, dan 16 orang yang tidak hamil. Semuanya telah menerima satu dari dua vaksin baru mRNA: Pfizer/BionTech atau Moderna. Tingkat antibodi setara di tiga kelompok tersebut dan efek samping vaksinasi juga jarang terjadi di semua partisipan penelitian. 

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...