Studi: Ibu Terinfeksi Covid-19 Tetap Bisa Menyusui
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mencatat anak yang terinfeksi Corona sebanyak 11,3% dari total kasus Covid-19 nasional per 1 Desember 2020. Sementara, jumlah kasus kematian akibat corona mencapai 21.237 orang. Dari jumlah tersebut, 0,9% merupakan anak berusia 0-5 tahun dan 1,7% anak-anak berusia 6-18 tahun.
Persentase kematian anak akibat Covid-19 di Indonesia lebih rendah dari kelompok usia lain, tapi jumlah tersebut lebih tinggi dari Amerika Serikat dan India yang merupakan dua negara dengan total kasus Covid-19 tertinggi di dunia.
Kondisi ini menyebabkan perlindungan imun untuk anak penting untuk digalakan. Salah satunya memperkuat fondasi imun bagi anak usia di bawah 2 tahun dengan air susu ibu (ASI). Kabar baiknya, menurut penelitian yang dilakukan Health Collaborative Center (HCC), angka ASI eksklusif di Indonesia meningkat hingga 89 persen selama pandemi Covid-19 di 2020. Itu artinya 9 dari 10 ibu menyusui penuh anaknya selama enam bulan pertama kehidupan anak saat pandemi.
Meski demikian, juga terdapat ibu menyusui yang terinfeksi Covid-19 sehingga proses menyusui menjadi terganggu. Hal ini tidak perlu dikhawatirkan karena ibu yang terpapar virus SARS-CoV-2 dianjurkan untuk tetap menyusui bayinya.
“Menyusui bayi secara eksklusif tetap menjadi hal yang wajib diupayakan sepenuh hati, demi membangun imunitas bayi," ujar dokter umum konsultan laktasi dari Rumah Sakit Pondok Indah, dr Meutia Ayuputeri Kumaheri MRes IBCLC CIMI mengutip Kompas.com. (11/20)
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan