Mengenal Senyawa Alkana, Materi Kimia Kelas IX SMA
Dalam mata pelajaran Kimia untuk SMA dan Madrasah Aliyah Kelas XI terdapat subbab pembahasan hidrokarbon. Subbab ini menjelaskan mengenai kelompok senyawa karbon yang paling sederhana yaitu hidrokarbon.
Hidrokarbon yang paling sederhana adalah metana yang terdiri dari satu atom karbon dengan empat atom hidrogen (CH4). Metana sendiri merupakan molekul yang mempunyai struktur ruang tetrahedon dengan atom karbon sebagai pusatnya, dan atom hidrogen yang memiliki keempat bagian dari masing-masing sudut.
Karena sudut tersebut cukup sulit diproyeksikan, maka dibentuk dalam bidang datar. Berdasarkan ikatan yang ditemukan pada jenis rantai karbonnya, maka hidrokarbon dibedakan menjadi dua.
a. Hidrokarbon Jenuh
Hidrokarbon ini memiki rantai karbon yang semuanya saling berikatan tunggal. Hidrokarbin ini juga disebut dengan alkana.
b. Hidrokarbon tak Jenuh
Hidrokarbon ini pada rantainya terdapat ikatan rangkap dua atau tiga. Hidrokarbon mengandung ikatan rangkap dua disebut dengan alkena dan hidrokarbon yang mengandung ikatan rangkap tiga disebut dengan alkuna.
Setelah mengenal mengenai hidrokarbon secara mendalam. Pada artikel ini secara khusus akan dijelaskan mengenai alkana dari pengertian hingga sifat-sifatnya yang dirangkum dari buku Kimia Untuk SMA/MA Kelas XI karya Unggul Sudarmo:
Apa itu Alkana?
Setiap atom karbon mempunyai empat elektron valensi yang digunakan untuk membentuk ikatan kovalen dengan atom lainnya. Ikatan tersebut digambarkan dengan tangan ikatan. Sehingga, atom karbon pada senyawa karbon selalu mempunyai empat tangan ikatan. Pada alkana, keempat tagan tersebut bila digunakan untuk mengikat atom karbon yang lain akan digunakan untuk mengikat atom hidrogen.
Sebuah atom H dalam proses penggantian substitusi menggunakan gambar model molekul di atas atom klorin. Hal ini menunjukkan bahwa semua atom H di dalam senyawa CH4 yang mempunyai kedudukan dengan identik. Apabila kedua model molekul metana tersebut digabungkan akan mendapati molekul hidrokarbon dengan dua atom karbon di dalamnya.
Deret Homolog Alkana
Alkana memiliki deretan yang disebut sebagai homolog. Deretan tersebut menunjukan bahwa pada setiap anggota yang satu ke anggota yang berikutnya bertambah sebanyak CH2. Deret senyawa karbon yang demikian ini disebut deret homolog (deret homolog alkana). Deret homolog alkana mempunyai sifat-sifat berikut:
- Mempunyai rumus umum, untuk deret homolog alkana adalah CnH2n+2.
- Antara satu anggota ke anggota berikutnya mempunyai pembeda CH2.
- Selisih massa rumus antara satu anggota ke anggota berikutnya adalah 14.
- Semakin panjang rantai atom karbonnya, semakin tinggi titik didihnya.
- Tabel yang menunjukan sebagian anggota deret homolog alkana dengan beberapa sifatnya.
Tata Nama Senyawa Alkana Keadaan Normal
Senyawa karbon merupakan senyawa yang jenis dan jumlahnya sangat banyak. Oleh karenanya diperlukan tata cara penamaan senyawa karbon yang teratur dan sistematis. Nama-nama senyawa tersebut dapat memberi informasi mengenai rumus molekul dan strukturnya.
Standar untuk penamaan unsur dan senyawa kimia ditetapkan melalui Komite Antardivisi untuk Tatanama dan Simbol Pemberian nama berdasarkan keputusan IUPAC (International Union and Pare Applied Chemistry) .
IUPAC merupakan organisasi nonpemerintah yang didirikan pada tahun 1919 dan ditujukan untuk pengembangan kimia. Anggota-anggotanya terdiri dari masyarakat kimia nasional dari berbagai negara di dunia.
Berikut tata cara penamaan alkana secara sederhana:
- Hitung jumlah atom C (fokus jumlah atom C, hiraukan atom H)
- Dimulai dengan huruf n (normal)
- Lalu tuliskan nama alkananya (Contoh: n-etana, jangan lupa tulis tanda hubung).
Sifat Fisis Alkana
Sifat fisika adalah sifat senyawa yang dapat diamati secara langsung dengan mata telanjang. Alkena mempunyai sifat fisika yang sedikit larut dalam air, massa jenis lebih kecil dari satu, dan titik didih bertambah tinggi dengan meningkatnya jumlah atom C. Perhatikan tabel titik didih dan massa jenis alkana berikut ini.
Secara umum Alkena memiliki sifat fisika yang sama dengan alkana. Perbedaannya yaitu, alkena sedikit larut dalam air.
Sifat Kimia Alkana
Alkana merupakan hidrokarbon yang bersifat jenuh dan semua ikatannya merupakan ikatan kovalen sempurna. Sehingga, hidrokarbon menjadi senyawa yang kurang reaktif dan disebut dengan parafin. Sifat itu memiliki makna yang berarti data gabung dan daya reaksinya rendah. Semakin panjang rantai karbon, semakin berkurang rekasinya.
Isomeri Alkana
Isomer adalah senyawa yang rumus molekulnya sama tetapi rumus strukturnya berbeda. Butana memiliki 2 isomer dan pentana memiliki 3 isomer. Semakin panjang rantai atom karbon, semakin banyak jumlah isomernya. Contoh: Ada dua jenis senyawa dengan rumus molekul C 4 H 10 , yaitu: 1 normal butana n-butana C ⎯ C ⎯ C ⎯C 2 isobutana C ⎯ C ⎯ C atau C C C C C Ada tiga jenis senyawa dengan rumus molekul C 5 H 12 , yaitu: 1 normal pentana n-pentana C ⎯ C ⎯ C ⎯C ⎯ C 2 isopentana C ⎯ C ⎯ C ⎯ C atau C C C C C C 3 neopentana C C ⎯ C ⎯ C C