Pemerintah Uji Coba PPKM Level 1 di Blitar, Aktivitas Mendekati Normal
Pemerintah masih memperpanjang penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama dua pekan mendatang. Bersamaan dengan itu, mereka akan memulai uji coba pembatasan level 1 di Kota Blitar, Jawa Timur.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan uji coba dilakukan karena Blitar telah memenuhi syarat indikator Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selain itu, target cakupan vaksinasi dosis 1 sudah mencapai 70% dan 60% untuk lansia.
"Penerapan PPKM Level 1 ini akan mendekati aktivitas kehidupan masyarakat yang normal," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers virtual, Senin (4/10).
Untuk mengimbangi hal tersebut, pemantauan kasus, pengetesan (testing), penelusuran kontak (tracing), dan peningkatan disiplin protokol kesehatan akan ditingkatkan. Pemerintah juga membentuk Satuan Tugas yang terdiri dari pakar dan ahli untuk tinggal di Blitar selama beberapa waktu.
"Agar kami dapat merespons bila ada hal darurat sehingga tidak menjadi berkembang dengan liar," kata Koordinator PPKM Jawa-Bali tersebut.
Blitar sekaligus akan menjadi role model bagi kota/kabupaten lain. Bila berhasil, Luhut membuka kemungkinan PPKM level 1 akan diperluas ke wilayah lainnya.
Sebagai informasi, pemerintah memutuskan memperpanjang PPKM selama dua pekan hingga 18 Oktober mendatang. Meski demikian, wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) masih menjalankan pembatasan level 3.
Luhut menjelaskan pembatasan aktivitas di Jabodetabek belum turun status lantaran ada wilayah dengan cakupan vaksinasi rendah. Oleh sebab itu pemerintah akan memacu vaksinasi di wilayah tersebut.
"Jabodetabek belum turun karena ada Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Bekasi masih kekurangan vaksin," kata Luhut.
Luhut juga menyampaikan bahwa jumlah daerah PPKM level 3 di Jawa dan Bali meningkat dari 84 menjadi 107. Adapun wilayah pembatasan level 2 hanya 20 kabupaten dan kota.
Hal ini lantaran beberapa wilayah belum memenuhi syarat vaksinasi lansia untuk memulai pelonggaran aktivitas. Wilayah yang mengalami penurunan menjadi PPKM level 2 adalah Solo Raya dan Semarang Raya.