Asal Mula 7 Keajaiban Dunia Kuno dan Penjelasannya
Peninggalan peradaban kuno hingga saat ini masih menyimpan misteri. Berbagai penemuan menakjubkan telah diungkap oleh para arkeolog dan peneliti untuk mengetahui sejarahnya. Di antara begitu banyak penemuan kuno, ada tujuh tempat yang mendapat julukan 7 Keajaiban Dunia Kuno atau Seven Wonders of the World.
Asal Mula 7 Keajaiban Dunia Kuno
Peter A. Clayton dan Martin Price dalam buku The Seven Wonders of the Ancient World menjelaskan daftar 7 Keajaiban Dunia Kuno pertama kali dibuat oleh sejarawan Yunani kuno bernama Herodotus pada abad ke-5 sebelum masehi (SM) .
Dengan sedikitnya sumber literatur yang ada, tidak ada yang tahu seberapa panjang deskripsi Herodotus terhadap tujuh keajaiban dunia yang ia kagumi. Tujuh keajaiban dunia kuno ini adalah:
- Piramida Agung Giza (Great Pyramid of Giza).
- Taman Gantung Babilonia (Hanging Gardens of Babylon).
- Patung Zeus di Olympia (Statue of Zeus at Olympia).
- Mausoleum Mausolus (Mausoleum at Halicarnassus).
- Kolosus di Rodos (Colossus of Rhodes).
- Mercusuar Alexandria (Lighthouse of Alexandria).
- Kuil Artemis di Ephesus (The Temple of Artemis in Ephesus).
Dari tujuh keajaiban dunia kuno tersebut, empat di antaranya hancur karena gempa bumi. Dua hancur oleh api, dan hanya satu yang masih berdiri, yaitu Piramida Agung Giza. Oleh sebab itu, sejarawan hanya bisa menduga ukuran dan deskripsi enam keajaiban lainnya.
7 Keajaiban Dunia Kuno dan Penjelasannya
Berikut tempat-tempat yang termasuk dalam Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
1. Piramida Agung Giza (Great Pyramid of Giza)
Piramida Agung Giza adalah piramida tertua dan terbesar di kompleks piramida Giza yang berbatasan dengan Kota Giza, Kairo Raya, Mesir. Mengutip National Geographic, Piramida Agung didirikan sekitar tahun 2560 SM di tepi barat Sungai Nil.
Piramida Agung ini berfungsi sebagai makam firaun abad keempat bernama Khufu atau dikenal sebagai Cheops. Sedangkan piramida lainnya merupakan makam bagi Khafra (Chephren) dan Menkaura (Mycerimus).
Bangunan Piramida Agung diyakini memakan waktu 20 tahun dan sebanyak 100.000 pekerja untuk menyelesaikannya. Menurut History, Piramida Agung mencapai ketinggian 479 kaki (146 meter) dengan dasar 754 kaki (230 meter) yang didirikan di atas lahan seluas 13 hektar.
Piramida ini diyakini berisi lebih dari dua juta blok batu yang beratnya masing-masing mencapai dua hingga 30 ton. Hebatnya, piramida yang bentuknya hampir simetris ini dibangun tanpa bantuan alat modern. Lalu, bagaimana orang Mesir membangun piramida?
Para ilmuwan percaya bahwa orang Mesir menggunakan rol kayu dan pengeret untuk memindahkan batu ke tempatnya. Dinding piramida dibuat miring yang dimaksudkan untuk meniru sinar Ra, dewa matahari.
Di bagian dalam piramida, terdapat koridor sempit dan ruang tersembunyi yang bertujuan untuk menggagalkan perampok kuburan. Para arkeolog berhasil menemukan beberapa harta karun besar di dalam reruntuhan piramida.
Tetapi, mereka percaya sebagian besar harta dalam piramida sudah dijarah dalam waktu 250 tahun setelah selesai dibuat. Piramida Agung Giza merupakan bukti menakjubkan dari ilmu matematika dan konstruksi sehingga dinobatkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
2. Taman Gantung Babilonia (Hanging Gardens of Babylon)
Meskipun dinobatkan sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno, tidak banyak bukti yang menunjukan bahwa Taman Gantung Babilonia benar-benar ada. Mengutip History, menurut penyair Yunani kuno, Taman Gantung Babilonia dibangun di dekat Sungai Efrat. Di era modern ini, daerah tersebut terletak dekat Bagdad, Irak.
Taman Gantung Babilonia dibangun oleh raja Babilonia bernama Nebukadnezar II sekitar tahun 600 SM. Namun, tempat ini hancur karena gempa bumi pada tahun 226 SM. Taman ini diyakini dibuat oleh Raja Nebukadnezar II untuk pasangannya, Amytis, karena ia merindukan taman rumahnya.
Taman Gantung Babilonia diperkirakan berada setinggi 75 kaki di udara pada teras batu bata persegi besar yang ditata secara bertingkat-tingkat seperti teater. Taman ini merupakan bagian dari kota kuno Babilonia.
Berdasarkan buku Babylon Under Western Eyes, Herodotus dan Aristoteles menjelaskan bahwa Babilonia begitu besar sehingga ketika tembok luar dibobol oleh Persia, penduduk bagian tengah kota tidak menyadari untuk beberapa waktu bahwa kota mereka telah hilang.
Eksistensi Taman Gantung Babilonia mungkin tidak akan pernah diketahui secara faktual. Tetapi, deskripsi tempat yang indah dan megah ini menjadikannya salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.
3. Patung Zeus di Olympia (Statue of Zeus at Olympia)
Patung Zeus di Olympia termasuk Keajaiban Dunia Kuno yang dibangun pada tahun 430 SM. Mengutip History, Zeus adalah raja para dewa dalam mitologi Yunani. Patung ini dibuat oleh pematung Athena bernama Phidias.
Patung Zeus menampilkan Zeus yang sedang duduk bertelanjang dada di singgasana kayu. Ia memegang patung Nike, dewi kemenangan, di tangan kanannya. Sebuah tongkat kerajaan dengan elang dipegang di tangan kirinya.
Singgasananya dihiasi oleh emas, permata berharga, gading, dan kayu hitam. Terdapat ornamen berupa dua patung sphinx, yaitu makhluk mitos dengan kepala dan dada seorang wanita, tubuh singa, dan sayap burung.
Tinggi Patung Zeus mencapai 12 meter. Konon, pematung Phidias meminta tanda persetujuan dari Zeus setelah menyelesaikan patung. Tak lama kemudian, kuil tempat patung tersebut disambar petir.
Banyak sejarawan percaya bahwa patung itu dihancurkan pada tahun 426 M. Namun, sejarawan lain percaya bahwa Patung Zeus dipindahkan ke Konstantinopel (sekarang Istanbul) dan dihancurkan sekitar 50 tahun kemudian.
4. Mausoleum Mausolus (Mausoleum at Halicarnassus)
Mausoleum Mausolus dibangun pada tahun 352 SM. Monumen ini dibangun Artemisia pada 353 SM untuk makam suaminya, Mausolus, seorang gubernur di Kekaisaran Persia. Letak tempat ini diperkirakan berada di bagian tenggara Turki.
Mengutip History, Mausolus adalah saudara laki-laki Artemisia. Menurut legenda, Artemisia sangat sedih atas kematiannya sehingga ia mencampur abu jasad Mausolus dengan air dan meminumnya.
Mausoleum Mausolus seluruhnya terbuat dari marmer putih dan diperkirakan tingginya sekitar 41 meter. Bangunannya dirancang secara kompleks dengan tiga lapisan persegi panjang yang diperkirakan sebagai upaya untuk menggabungkan gaya arsitektur Lycian, Yunani, dan Mesir.
Bangunan Mausoleum Mausolus sebagian besar hancur akibat gempa bumi pada abad ke-13 dan reruntuhannya digunakan dalam pembangunan benteng. Beberapa relik dan potongan bangunan dapat dilihat di British Museum London.
5. Kolosus Rodos (Colossus of Rhodes)
Kolosus Rodos merupakan salah satu dari 7 Keajaiban Dunia Kuno yang dibangun pada tahun 282 SM dan hancur karena gempa bumi pada tahun 226 SM. Kolosus Rodos adalah patung perunggu besar berupa dewa matahari Helios yang dibangun oleh Rhodians selama 12 tahun.
Patung ini dirancang oleh pematung bernama Chares. Tingginya mencapai sekitar 30 meter dan terbuat dari perunggu, diperkuat dengan besi, dan ditimbang dengan batu. Namun, Kolosus Rodos hancur akibat gempa bumi pada tahun 226 SM.
Ratusan tahun kemudian, orang-orang Arab menyerbu Rhodes dan menjual sisa-sisa patung. Oleh sebab itu, para arkeolog tidak tahu banyak tentang lokasi pasti dari patung itu atau seperti apa bentuknya.
6. Mercusuar Alexandria (Lighthouse of Alexandria)
Mercusuar Alexandria terletak di sebuah pulau kecil bernama Pharos dekat kota Alexandria. Bangunan ini dirancang oleh arsitek Yunani bernama Sostratos dan selesai sekitar tahun 270 SM. pada masa pemerintahan Ptolemy II.
Saat itu, Mercusuar Alexandria berfungsi untuk membantu memandu kapal-kapal di Sungai Nil saat masuk dan keluar dari pelabuhan kota yang sibuk. Para arkeolog menemukan koin kuno yang menggambarkan mercusuar.
Mereka menyimpulkan bahwa struktur Mercusuar Alexandria memiliki tiga tingkatan: tingkat persegi di bagian bawah, tingkat segi delapan di tengah, dan bagian atas silinder. Di dalam bagian atas mercusuar yang terbuka, terdapat ada cermin melengkung besar.
Cermin tersebut digunakan untuk memantulkan sinar matahari saat siang hari dan api di malam hari. Konon, pelaut bisa melihat cahaya hingga 35 mil jauhnya. Legenda mengatakan bahwa cahayanya sangat terang sehingga bisa digunakan untuk membakar kapal musuh.
Mercusuar Alexandria perlahan hancur akibat serangkaian gempa bumi dari tahun 956 hingga 1323. Beberapa sisa-sisanya telah ditemukan di dasar Sungai Nil.
7. Kuil Artemis di Ephesus (The Temple of Artemis in Ephesus)
Di posisi terakhir dalam daftar 7 Keajaiban Dunia Kuno ada Kuil Artemis di Ephesus. Bangunan ini dibangun pada tahun 550 SM dan hancur karena kebakaran pada tahun 356 SM. Kuil Artemis di Ephesus mengalami renovasi selama bertahun-tahun.
Renovasi yang paling terkenal dibangun pada sekitar 550 SM dan didanai oleh Raja Croesus dari Lydia. Kuil Artemis yang asli dirancang oleh arsitek Kreta Chersiphron dan putranya Metagenes.
7 Keajaiban Dunia Baru
Pada tahun 2007, UNESCO menetapkan Tujuh Keajaiban Dunia Baru berdasarkan pengambilan suara. Tempat-tempat yang termasuk Tujuh Keajaiban Dunia Baru adalah:
- Tembok Besar China (Dibangun 220 SM hingga 1644 M).
- Taj Mahal, India (Dibangun 1632-1648 M).
- Petra, Yordania (Dibangun Abad 4 SM-2 Abad M).
- Colosseum di Roma, Italia (Dibangun 72-82 M).
- Patung Kristus Penebus, Rio de Janeiro, Brasil (Dibangun 1926-1931).
- Chichen Itza, Meksiko (Dibangun pada abad 5-13 M).
- Machu Picchu, Peru (Dibangun pada pertengahan abad ke-15 M).
Itulah pembahasan tentang 7 Keajaiban Dunia Kuno dan penjelasannya.