Kenali Efek Samping Vaksin Zififax Setelah Mendapat Suntikan
Vaksin Zifivax adalah vaksin Covid-19 kesepuluh yang hadir di Indonesia. Badan Obat dan Makanan (BPOM), telah mengeluarkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) pada vaksin Zififax.
Mengutip dari laman pom.go.id, vaksin ini akan diberikan untuk pencegahan Covid-19, untuk usia 18 tahun ke atas. Rencananya, vaksin akan diberikan sebanyak 3 kali suntikan secara intramuskular (IM). Pemberian interval selama 1 bulan dari penyuntikan pertama, lalu ke penyuntikan setelahnya.
Mengenal Vaksin Zififax
Vaksin Zifivax berasal dari subunit protein yang diambil dari bagian kecil virus (spike glikoprotein). Vaksin ini bisa memicu kekebalan tubuh ketika disuntikkan ke manusia.
Vaksin Zifivax berbeda dari vaksin Sinovac yang diambil dari virus yang sudah dimatikan. Perbedaan vaksin Zifivax dengan vaksin lain yaitu tingkat angka efikasinya. Vaksin jenis Moderna atau Pfizer mempunyai tingkat efikasi tinggi sebesar 90%.
Melalui penjelasan jumpa pers, vaksin Zifivax sudah melalui evaluasi mutu dan penilaian cara pembuatan obat yang baik. Sehingga vaksin ini telah memenuhi persyaratan untuk vaksin.
Mengutip dari unpad.ac.id, vaksin Zifivax yang berasal dari Cina ini telah melalui uji klinis. Sebanyak 2.000 relawan berusia 18 sampai 59 tahun mengikuti uji klinis fase III vaksin Zifivax. Ada juga relawan berusia diatas 60 tahun tahun ke atas mengikuti uji klinis ini.
Menurut dr. Rodman Tarigan, Sp.A(K), M.Kes. sebagai peneliti utama uji klinis fase III vaksin Zifivax, menjelaskan tentang efikasi vaksin.
Efikasi relawan rentang usia 18-59 tahun sebesar 81,51%. Sedangkan efikasi diatas 60 tahun sebanyak 87,58%. Angka efikasi vaksin Zifivax ini berhasil melampaui WHO di atas 50%.
Vaksin Zifivax dinilai ampuh untuk menghadapi varian Covid-19, yaitu varian delta. Hal ini karena tingkat efikasi vaksin Zifivax terhadap varian Delta mencapai 77,47%.
Uji klinis fase III vaksin Covid-19 ini telah dilakukan di beberapa negara seperti Cina, Pakistan, Uzbekistan, dan Ekuador. Uji klinis untuk angka efikasi tiap negara ini hampir sama, sekitar 81%.
Penambahan jenis vaksin Covid-19 ini bisa menjadi alternatif masyarakat untuk mendapatkan target vaksinasi. Masyarakat diharapkan bisa mengikuti program vaksin untuk mencegah penularan Covid-19.
Efek Samping Vaksin Zififax
Setelah melalui uji klinis, ternyata vaksin zifivax memberi efek samping pada tubuh. Tetapi efek samping vaksin ini hampir sama dengan vaksin Sinovac.
Berikut efek samping vaksin Zifivax setelah mendapat suntikan:
- Nyeri di bekas suntikan.
- Sakit kepala.
- Kelelahan.
- Demam.
- Nyeri otot.
Efek samping vaksin ini bisa berbeda pada tiap orang. Relawan yang mengikuti uji klinis vaksin, melakukan proses penyuntikan sebanyak tiga kali dengan jarak satu bulan.
Setiap vaksin Covid-19 memang tidak 100% mencegah. Ada faktor lain yang mempengaruhi seperti usia, daya tahan tubuh, status gizi, dan riwayat penyakit.
Pilihan Vaksin
Vaksin Covid-19 sebanyak tiga kali proses penyuntikan, diharapkan bisa meningkatkan kekebalan tubuh lebih lama dibanding suntik vaksin dua kali. Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan untuk tambahan vaksinasi.
Selain itu, vaksin tiga kali ini diharapkan bisa membangun herd immunity masyarakat Indonesia. Vaksinasi dosis ketika ini akan diutamakan untuk tenaga kesehatan, lansia, baru ke masyarakat umum.
Berikut pilihan vaksin Booster yang direkomendasikan oleh BPOM:
- Individu yang menerima dosis pertama dan kedua vaksin Sinovac, bisa memilih booster vaksin Zifivax atau Sinovac.
- Penerima vaksin primer Sinopharm bisa digabung dan mendapatkan vaksin Zififax.
- Individu yang mendapatkan dosis satu dan dua vaksin AstraZeneca, bisa memakai booster vaksin Moderna atau AstraZeneca.
- Penerima vaksin Pfizer untuk dosis satu dan dua, dapat menggunakan dosis tambahan Pfizer atau Moderna.
- Penerima vaksin Moderna hanya bisa disuntik dengan vaksin Moderna.
- Sedangkan individu yang mendapat vaksin Johnson&Johnson hanya bisa booster dengan Moderna.