16 Cara Mengatasi Pengangguran Menurut Para Ahli

Pengangguran menjadi tolak ukur untuk kemajuan suatu negara. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian pengangguran adalah orang yang tidak memiliki pekerjaan.

Pengangguran dikelompokkan sebagai angkatan kerja dan pekerja. Para pekerja (employment) berada di usia produktif dan sudah mendapatkan pekerjaan.

Pekerja ini dibagi menjadi dua, yaitu pekerja penuh dan setengah menganggur. Pekerja penuh bekerja minimum 40 jam per minggu, pekerjaan sesuai keahlian, dan mendapatkan upah minimum regional (UMR).

Sedangkan pekerja setengah menganggur disebabkan karena pendapatan di bawah UMR, produktivitas menurun, serta bekerja lebih dari 40 jam per minggu.

Cara Mengatasi Pengangguran Menurut Para Ahli

1. Soemitro Djojohadikusumo

Jumlah pengangguran bisa dikurangi dengan membuka lapangan pekerjaan. Menurut Soemitro Djojohadikusumo, cara mengatasi pengangguran dilakukan dengan pengembangan industri.

Jenis industri yang menyerap banyak tenaga kerja atau padat karya, membantu mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia. Contoh pekerjaan padat karya seperti pembuatan jalan, saluran air, jembatan, dan bendungan.

2. John Maynard Keynes

John Maynard menjelaskan tentang jumlah pengangguran tidak dapat dihapuskan tetapi bisa dikurangi. Menurut John pemerintah bisa melakukan upaya menurunkan jumlah pengangguran seperti:

• Membuat rencana pembangunan untuk menyerap tenaga kerja. Sehingga kegiatan pembangunan ini bisa mengurangi jumlah pembangunan dan meningkatkan pembangunan ekonomi.
• Membuat kebijakan untuk penanaman modal, pajak, perdagangan, moneter, dan izin usaha
• Mendorong terbukanya lapangan pekerjaan informasi
• Rencana untuk proyek dan program perluasan lapangan pekerjaan

Cara Mengatasi Pengangguran

Pengangguran bisa diatasi melalui berbagai cara. Berikut cara mengatasi pengangguran, mengutip dari buku Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial Kurikulum 2013:

1. Upaya membuka lahan pertanian baru, dapat meningkatkan irigasi, dan membuat petani bekerja tidak tergantung musim.
2. Perusahaan membuat lowongan pekerjaan untuk pabrik baru dengan cara mempermudah syarat-syarat pendaftaran.
3. Adanya regulasi untuk pengusaha meningkatkan perdagangan dan dapat membuka lowongan tenaga kerja.
4. Dapat meningkatkan berbagai bentuk jasa untuk membuka lapangan kerja baru.
5. Meningkatkan usaha di bidang konstruksi, pariwisata, makanan, dan masih banyak lagi.
6. Cara mengatasi pengangguran musiman bisa dilakukan dengan memberi informasi jika ada lowongan pekerjaan di sektor lain. Selain itu, terbukanya pelatihan di bidang keterampilan lain seperti kursus menjahit, bordir, sablon, memasak, dan masih banyak lagi.
7. Menempelkan iklan lowongan kerja di tempat-tempat umum atau menampilkan iklan di website. Cara ini cocok untuk mengatasi pengangguran friksional yang ingin berpindah pekerjaan.
8. Meningkatkan daya beli masyarakat.
9. Mengarahkan masyarakat untuk membeli barang dan jasa agar permintaan produk meningkat.
10. Membuat promosi dan teknik pemasaran yang menarik minat masyarakat untuk membeli produk.
11. Membuka pendidikan dan pelatihan sesuai lowongan pekerjaan dibutuhkan.
12. Membangun industri dan proyek padat karya, sehingga kebutuhan akan tenaga kerja meningkat.
13. Adanya perputaran antara modal dan tenaga kerja.
14. Membuka pelatihan untuk penguasaan teknologi modern pada masyarakat, untuk menyesuaikan diri di tempat kerja.
15. Program transmigrasi atau perpindahan penduduk ke daerah yang lebih jarang penduduk. Program ini membantu masyarakat mendapatkan lowongan kerja di tempat baru.
16. Meningkatkan jiwa wirausaha ketika sekolah dan pelatihan dapat membantu mengurangi pengangguran. Kewirausahaan membantu seseorang mendirikan bisnis dan membuka lowongan pekerjaan.

Demikianlah cara mengatasi pengangguran yang bisa dilakukan suatu negara, untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.