Tiga Maskapai Asing Terbang ke Bali Maret, Mendarat 10 Kali per Minggu
Setelah Singapore Airlines, tiga maskapai penerbangan asing akan kembali terbang ke Bali bulan depan. Kedatangan tiga maskapai tersebut diharapkan semakin menghidupkan pariwisata Pulau Dewata.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga S Uno mengatakan tiga maskapai penerbangan yang akan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, bulan depan adalah KLM Royal Dutch Airlines, Scoot Tiger Air, dan Jetstar Airways.
Ketiga maskapai tersebut rencananya akan terbang ke Bali sebanyak 10 kali seminggu. Dengan kapasitas yang dimiliki, mereka diharapkan mampu mendatangkan ratusan hingga ribuan turis ke Bali tiap minggunya.
Dalam catatan PT Angkasa Pura I, sejak kembali beroperasinya penerbangan internasional oleh maskapai Garuda Indonesia & Singapore Airlines (1-18 Februari 2022), trafik penumpang penerbangan internasional di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali mencapai 639 penumpang.
"Ini berita-berita baik (yang) menunjukkan kebangkitan ekonomi kita, kepulihan sektor pariwisata,dan trafik di Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata Sandiaga dalam konferensi pers virtual, Senin petang (21/2).
Secara rinci KLM Royal Dutch akan melakukan empat penerbangan dalam seminggu dengan rute Singapura-Denpasar. Maskapai asal Belanda ini akan menerbangkan Boeing 777 berkapasitas 408 penumpang.
Sementara itu, Scoot Tiger Air memiliki dengan rute Singapura-Denpasar akan melakukan penerbangan tiga kali seminggu. Pesawat yang diterbangkan adalah Airbus 320 berkapasitas 108 penumpang.
Terakhir Jet Star akan menerbangkan pesawat dengan kapasitas 108 penumpang sebanyak tiga kali seminggu. Rute penerbangan yang diambil adalah Singapura-Denpasar.
Selain itu, Jet Star juga memiliki rute dua rute langsung ke Bali lain yakni Sidney-Denpasar dan Melbourne-Denpasar.
Pesawat yang akan dipakai adalah Boeing B788 berkapasitas 323 penumpang dan Airbus 320 berkapasitas 186 penumpang.
Dengan kapasitas tersebut maka maksimum akan ada 2.496 wisman per minggunya yang datang ke Pulau Dewata.
Baca Juga
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta tersebut mengatakan tidak menutup kemungkinan jalur penerbangan langsung ke destinasi wisata lainnya, seperti Yogyakarta, Surabaya, dan Medan.
Namun demikian, pembukaan penerbangan langsung tersebut akan sangat bergantung pada penanganan pandemi Covid-19.
Sebelumnya, Sandi mengatakan beberapa negara telah berdiskusi terkait penerbitan rute langsung menuju Bali. Beberapa negara yang dimaksud adalah Uni Emirat Arab, Qatar, India, dan Turki.
Selain empat maskapai yang sudah mendaftar penerbangan ke Bali, beberapa maskapai lainnya yang tengah dalam penjajakan adalah Emirates Airlines Ltd dan Qatar Airways.
Di luar maskapai asing, Garuda Indonesia juga sudah memulai penerbangan internasional langsung ke Pulau Dewata dengan rute Denpasar-Narita Jepang.
Sandiaga mengatakan pihaknya menunggu persetujuan dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait persetujuan penerbitan rute langsung yang akan dipakai maskapai tersebut.