50% Pasien Covid-19 Meninggal Lansia dan Sakit Diabetes hingga Ginjal

Rizky Alika
7 Maret 2022, 19:43
covid-19, kematian, corona
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/hp.
Pekerja membuat lubang makam untuk jenazah kasus COVID-19 di TPU khusus COVID-19 di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (23/2/2022).

Kasus kematian pada pasien Covid-19 masih terus bertambah meski trennya menurun. Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono mengatakan, sebanyak 50% pasien yang meninggal di rumah sakit merupakan lanjut usia (lansia) dengan komorbid berat.

"Separuh yang meninggal dengan komorbid itu ialah lansia dan belum vaksin lengkap," kata Dante dalam konferensi pers daring, Senin (7/3).

Dari hasil audit kematian di rumah sakit, mayoritas kematian merupakan lansia dengan komorbid diabetes, hipertensi dan gagal ginjal. Untuk itu, pemerintah akan mendorong vaksinasi dosis lengkap kepada lansia.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan pada 7 Maret pukul 18.00 WIB, vaksinasi dosis pertama pada lansia baru mencapai 16,42 juta orang atau 76,21% dari target 21,5 juta orang.

Sementara, vaksinasi dosis kedua pada lansia sebanyak 12,13 juta orang atau 56,3% dari target. Sedangkan, lansia yang sudah menerima vaksin booster sebanyak 1,6 juta orang atau 7,43%.

Sebelumnya, pemerintah sedang gencar memberikan vaksinasi dosis booster Covid-19 kepada masyarakat lansia. Bahkan Kementerian Kesehatan telah mengatur agar lansia bisa mendapatkan booster usai tiga bulan menerima vaksin dosis lengkap.

Hal tersebut diatur dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/252/2002 yang diteken Diretur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu, Senin (21/2). Ketentuan ini juga berdasarkan rekomendasi Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional.

“Booster bagi lansia (usia di atas 60 tahun) dapat diberikan dengan interval minimal tiga bulan setelah mendapatkan vaksinasi primer lengkap,” demikian bunyi SE tersebut seperti dikutip pada Selasa (22/2).

Sedangkan vaksinasi bisa diberikan secara homolog maupun heterolog. Meski demikian, Kemenkes juga menginstruksikan agar booster yang diberikan menggunakan vaksin selain Sinovac.

“Mengingat saat ini vaksin Sinovac yang didistribusikan jumlahnya terbatas dan diperuntukkan bagi sasaran anak usia 6 sampai 11 tahun,” bunyi poin ketiga SE tersebut.

Selain itu, Kemenkes juga tetap meminta vaksinasi primer dikejar agar mencapai target. Adapun pemerintah menargetkan 70% penduduk bisa mendapatkan vaksin Covid-19.

Reporter: Rizky Alika

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...