BURT DPR Minta Pengadaan Gorden Anggota Dewan Dikaji Ulang
Ketua Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, Agung Budi Santoso, meminta Kesekretariatan Jenderal (Setjen) DPR RI mengkaji ulang pengadaan gorden untuk rumah dinas anggota parlemen yang memiliki anggaran mencapai Rp48,7 miliar.
Menurutnya pengadaan gorden kurang tepat dilakukan saat ini, karena masyarakat sedang mengalami kesulitan untuk mendapatkan bahan pokok, terutama minyak goreng yang harganya sedang tinggi.
"Saat ini masih dalam kondisi pandemi Covid-19 dan kelangkaan minyak goreng, jadi harus lebih menghemat anggaran. Kita harus punya sense of crisis," ujar Agung dalam keterangan tertulis, Rabu (30/3).
Meski pengadaan gorden sudah direncanakan lama, Agung meminta agar Setjen DPR mencari waktu yang lebih pas untuk mengganti gorden di rumah dinas, agar masyarakat tidak menganggap anggota dewan menghambur-hamburkan uang di tengah situasi sulit.
"Saya rasa, eksekusi pengadaan gorden ini harus menunggu waktu yang tepat untuk direalisasikan, semua harus lebih transparansi terkait hal ini, termasuk pengawasan oleh pihak terkait," ucapnya.
Seperti diketahui, DPR menyediakan pagu anggaran Rp 48,7 miliar untuk pengadaan gorden 505 unit rumah jabatan anggota Dewan di Kalibata, Jakarta Selatan. Artinya, satu rumah akan mendapatkan satu set gorden yang harganya mencapai Rp 90 juta jika dihitung dengan pajak.
Sekretaris Jenderal DPR Indra Iskandar sebelumnya juga menjelaskan, pengadaan gorden sudah lama diusulkan tetapi baru bisa dianggarkan saat ini. Sementara penggantian gorden terakhir kali dilakukan 13 tahun lalu, yaitu pada 2009.
Indra menjelaskan, setiap rumah akan mendapatkan 11 macam gorden yang akan dipasang di jendela ruang tamu, pintu jendela ruang keluarga, jendela ruang kerja, ruang tidur utama, jendela dapur, dan jendela void tangga di lantai satu.
Kemudian, di lantai dua, gorden akan dipasang di jendela tiga ruang tidur anak, jendela void ruang keluarga, dan jendela ruang tidur asisten rumah tangga.
Berdasarkan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) DPR, tender ini akan ditutup esok hari (31/3) pukul 15.00 WIB, dan pengumuman pemenang akan disampaikan pada Jumat (1/4). Proyek ini memiliki nilai pagu paket Rp 48.745.624.000, dengan nilai harga perkiraan sendiri (HPS) sebesar Rp 45.767.446.332,84.