Keluarga Ridwan Kamil Resmi Mengumumkan Eril Meninggal Dunia
Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan anaknya Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril (22) meninggal dunia. Pernyataan ini disampaikan setelah keluarga yang dibantu pemerintah Swiss selama tujuh hari mencari menyusuri sungai Aare tak membuahkan hasil.
Eril hilang di Sungai Aare, Swiss sejak 26 Mei. Berbagai upaya ditempuh untuk mencari dia, seperti selama tujuh hari terus menerus menyusuri sungai menggunakan kapal dan melibatkan penyelam. Selain itu juga memantau daerah sungai Aare menggunakan drone.
Adik Ridwan Kamil Elpi Nazmuzaman menyatakan keluarga mengikhlaskan Eril setelah mendapatkan keterangan dari kepolisian dan KBRI. Berdasarkan keterangan kepolisian mengubah status mencari orang yang tenggelam, bukan lagi mencari orang yang hilang. "Kami mendapatkan informasi (kepolisian) fokus mencari Eril dalam keadaan yang bisa dinyatakan sebagai sahid akhirat dalam pandangan kami," kata Elpi dalam konferensi pers, Jumat (3/6).
Elpi juga mengatakan keluarga di Bandung juga telah berkonsultasi dengan Majelis Ulama Indonesia dan ulama. "Kami berkonsultasi status secara syariat keponakan kami, berdasarkan keterangan yang kami terima dari KBRI dan kepolisian," kata Elpi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Barat juga sudah menyerukan umat Muslim untuk melaksanakan Salat Gaib untuk mendoakan Eril. Surat edaran ini ditandatangani oleh Ketua MUI Jawa Barat Rahmat Syafei. Ia menyebut bahwa surat edaran ini sudah disetujui oleh pihak keluarga.
"MUI Provinsi Jawa Barat turut merasakan kesedihan mendalam seraya mendoakan semoga Bapak Gubernur beserta keluarga tetap diberi kekuatan dan ketabahan dalam menerima musibah ini," kata Rahmat Syafei dalam surat edaran tersebut, dikutip dari Antara, Kamis tengah malam (2/6).
Ridwan Kamil dan Atalia Ikhlaskan Kepergian Eril
Ridwan Kamil dan istrinya, Atalia Praratya, sudah memutuskan pulang ke Tanah Air. Pesan ini disampaikan Atalia dalam unggahan di akun Instagramnya pada Kamis (2/6). Ia juga memposting fotonya bersama sang suami dan putri mereka, Camillia Laetitia Azzahra sedang duduk di tepian Sungai Aare.
"Di sungai Aare yang luar biasa indah dan cantik ini, mamah lepaskan kamu untuk kita bertemu lagi cepat atau lambat," kata Atalia dalam unggahannya, Kamis (2/6).
Ia berharap Eril dijaga oleh Tuhan Yang Maha Esa dan mendapatkan limpahan kasih sayang. Tak hanya itu, ia menyampaikan kota Bern akan selamanya terkoneksi dengan keluarga tersebut.
"Doa terbaik mamah dalam setiap helaan napas," katanya.
Sebelumnya Ridwan Kamil dan Atalia, selain memantau secara dekat proses pencarian oleh Polisi Maritim, juga melakukan usaha mandiri untuk memeriksa langsung beberapa titik-titik potensial di sepanjang bantaran sungai Aare.
Bantuan juga diberikan oleh klub pendayung, klub pemancing, dan komunitas berkebun. Sementara keputusan untuk melibatkan penyelam sangat situasional karena kondisi alam sangat tidak menentu.
Upaya pencarian Eril oleh tim SAR sejauh ini telah melibatkan unsur Polisi, Polisi Maritim, dan Pemadam Kebakaran, serta didukung Pemerintah Kanton Bern. Usaha ini masih berlangsung dan akan terus dilanjutkan pada sungai terpanjang kedua di Swiss yang memiliki panjang 295 km.