PKB Dekati Gerindra, PKS: Janur Kuning Belum Melengkung

Image title
20 Juni 2022, 10:03
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022).
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (kanan) usai melakukan pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Sabtu (18/6/2022).

Di tengah penjajakan Koalisi Semut Merah antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar menemui Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. PKB bahkan menyatakan akan mengusung pasangan Prabowo - Cak Imin sebagai calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres).

Pertemuan Sabtu (18/6) itu, juga menyepakati adanya kerja sama di antara PKB dengan Gerindra, dengan membangun Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). 

Menanggapi manuver PKB ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS, Aboe Bakar Alhabsy, mengaku tak merasa keberatan. Menurutnya tindakan PKB wajar dalam dinamika penjajakan koalisi. “Namanya koalisi itu kan perjodohan. Jika memang PKB dan Gerindra berjodoh, ya Alhamdulillah,” kata Aboe dalam keterangannya, Minggu (19/6).

Meski ditinggal PKB untuk urusan koalisi, komunikasi di antara kedua partai diakui Aboe masih baik-baik saja. Baginya, PKS masih memiliki peluang untuk berkoalisi dengan partai manapun, termasuk dengan PKB. Hal itu disebabkan lamanya waktu yang tersisa sebelum batas waktu pendaftaran pasangan capres-cawapres.

“Selama janur kuning belum melengkung, semua bisa terjadi. Artinya, format koalisi ini masih sangat cair,” ungkapnya.

Baginya, koalisi merupakan proses membangun kemistri antara beberapa partai politik. Oleh sebab itu, komunikasi politik yang kandas di tengah jalan dianggapnya sebagai sesuatu yang biasa.
“Kita lihat saja nanti, bagaimana hasil komunikasi yang sedang berjalan,” katanya.

Senada dengan Aboe, Ketua Majelis Syura PKS, Salim Segaf Al-Jufri, menyampaikan bahwa segala bentuk komunikasi politik di antara partai-partai politik masih tergolong cair hingga saat ini. Akan tetapi, dirinya memprediksi dalam dua atau tiga bulan ke depan, PKS sudah lebih konkrit melabuhkan koalisinya.

Rencananya, penjajakan koalisi akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PKS pada Senin 20 Juni 2022 hingga Selasa 21 Juni 2022.  “Mungkin partai koalisinya (akan dibahas). Kalau final siapa capresnya belum," kata Salim pada Miggu (19/6).

Sebelumnya, PKB dan PKS telah mengumumkan penjajakan koalisi pada Jumat (10/6). Meski belum memenuhi presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden sebesar 20%, duet partai yang disebut Koalisi Semut Merah itu menggadang-gadang Cak Imin bersama Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebagai pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (cawapres).

Pasangan capres-cawapres KSM tersebut nampak diunggah oleh Wakil Ketua Umum PKB, Jazilul Fawaid pada akun media sosial resminya. Di dalam gambar yang dipublikasikan Jazil, terlihat foto Cak Imin bersanding dengan Anies Baswedan. Keduanya juga terlihat sama-sama memakai peci. Kemudian terdapat tulisan ‘Bersatu untuk Umat Capres dan Cawapres 2024 Koalisi Semut Merah’. 

Reporter: Ashri Fadilla

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...