Unair Mulai Uji Tahap Tiga Vaksin Merah Putih, Libatkan 4.000 Peserta
Universitas Airlangga telah memulai uji klinis fase tiga Vaksin Merah Putih hari ini. Pengujian dimulai setelah Unair mendapatkan lampu hijau dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Uji klinis ini juga akan melibatkan ribuan peserta dan akan dilakukan selama enam bulan. Peneliti akan mendapatkan hasil 28 hari usai injeksi kedua.
"Ada 4.005 subjek yang disiapkan mengikuti penelitian," kata peneliti utama Vaksin Merah Putih Unair Dominicus Husada di Surabaya, Senin (27/6) dikutip dari Antara.
Dominicus mengatakan uji ini akan diarahkan untuk mengukur tingkat keamanan vaksin namun tanpa menyertakan angka efikasi. Hal ini berdasarkan pedoman baru yang telah diterbitkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Pedoman itu dikeluarkan seiring melandainya kasus Covid-19 yang membuat ilmuwan kesulitan menetukan efikasi dalam penelitian vaksin," katanya.
Dominicus juga mengatakan pengujian fase pertama dan kedua telah berjalan dengan lancar. Uji klinis pertama dilakukan pada 8 Februari 2022 kepada 90 subjek.
Sedangkan pengujian fase kedua dimulai pada 27 Maret 2022 kepada 405 subjek. Subjek telah melewati tahap pengamatan selama sebulan usai injeksi kedua.
"Tidak didapatkan perbedaan signifikan untuk aspek safety," kata Dominicus.
Sedangkan pemerintah berencana menggunakan vaksin Merah Putih sebagai dosis ketiga atau booster (penguat). Selain itu vaksin buatan dalam negeri itu juga akan diberikan kepada anak usia tiga hingga enam tahun.