Assessment Adalah Penilaian, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Asesment tes biasanya digunakan perusahaan untuk proses rekrutmen. Selain proses rekrutmen, asesmen dipakai untuk penilaian dan promosi jabatan karyawan.
Dalam bidang pendidikan, assessment digunakan untuk proses pembelajaran. Mengutip dari uii.ac.id, assessment merupakan data atau informasi dari hasil proses kinerja mahasiswa. Jadi, hasil assessment untuk mengetahui penilaian mata kuliah dari program studi.
Pengertian Assessment
Mengutip dari ekrut.com, assessment adalah tes untuk proses pencarian karyawan yang dianggap memenuhi kriteria perusahaan. Sebelum melakukan tes, perusahaan mencari informasi dan data kandidat yang sesuai untuk pekerjaan.
Menurut buku Asesmen Nasional 2021, assessment atau asesmen disebut juga penilaian. Artinya suatu penerapan dengan berbagai cara menggunakan alat, untuk mendapatkan informasi sejauh mana hasil belajar siswa atau tercapainya kompetensi.
Jadi, asesmen adalah serangkaian tes yang digunakan dalam rekrutmen perusahaan maupun sekolah. Contohnya assesment tes psikologi digunakan untuk proses seleksi karyawan. Untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai, perlu perangkat uji untuk memilih calon tenaga kerja.
Proses Assessment dalam Rekrutmen Tenaga Kerja
Penerapan tes assesment bisa berbeda di berbagai perusahaan. Beberapa tes bisa dilakukan secara daring atau online maupun datang ke kantor. Kandidat yang terpilih dimasukkan dalam Applicant Tracking System atau ATS.
Proses assessment dibagi menjadi tes dan penilaian. Langkah pertama, calon tenaga kerja melakukan tes yang bisa dilakukan secara online. Calon karyawan ini mengikuti instruksi dan mengerjakan berbagai soal untuk lolos tes. Setelah tes, peserta yang lolos akan dihubungi rekursi untuk melanjutkan proses rekrutmen.
Jenis Tes Assessment untuk Rekrutmen Kerja
Ada berbagai jenis tes assessment untuk menentukan kandidat karyawan. Alat tes ini untuk mengukur kualifikasi berdasarkan indikator. Jenis tes assessment berdasarkan skor hasil ujian tes, hasil wawancara, dan observasi.
Indikator penilaian berupa kecakapan intelektual, keterampilan merencanakan pekerjaan, komunikasi, ide, dan pengalaman. Ada juga tes psikologi untuk mengukur kemampuan mental dan kepribadian karyawan.
Ada berbagai jenis tes assessment tes masuk kerja seperti tes kemampuan kognitif, kepribadian, dan integritas. Berikut penjelasannya:
1. Tes Keterampilan
Dalam proses rekrutmen ada tes keterampilan untuk mengetahui kandidat punya pengetahuan terkait pekerjaan baru. Pengetahuan ini berdasarkan pengalaman kerja sebelumnya. Tes keterampilan menjadi nilai tambah untuk kandidat yang terpilih.
2. Tes Kemampuan Kognitif
Jenis tes yang mengukur kecerdasan dan kemampuan kandidat. Tes ini mengukur apakah kandidat orang berpikir kritis, dapat mempelajari hal baru, praktik, dan mampu mencari solusi masalah.
Tetapi tes kognitif berbeda dari tes IQ. Tes ini lebih menekankan pada kualitas hubungan pekerjaan. Contoh tes kognitif yaitu tes verbal, penalaran abstrak, silogisme, dan tes numerik.
3. Tes Kepribadian
Jenis tes untuk mengukur sifat dan kepribadian kandidat yang relevan dengan pekerjaan. Contoh tes kepribadian yaitu Big Five, MBTI, 16 personalities, dan lainnya.
4. Tes Integritas
Jenis tes yang mengukur kecenderungan perilaku terutama integritas dan kejujuran. Tes ini berguna untuk melihat kandidat yang sesuai dengan perusahaan. Rekrutmen akan memberi pertanyan untuk mendapatkan informasi secara rinci.
5. Tes Fisik
Tes rekrutmen ini dipakai untuk mengetahui kemampuan fisik seseorang. Tetapi tes ketahanan fisik tidak dilakukan di semua bidang pekerjaan. Dalam tes ini, rekrutmen memberikan tes untuk menguji kebugaran fisik dalam bekerja. Prosedur pelaksanaan tes fisik ini dilakukan cukup ketat untuk mencegah agar kandidat tidak cedera.