Mendikbudristek Nadiem Makarim dan Keluarga Positif Tertular Covid-19

Ameidyo Daud Nasution
30 Agustus 2022, 16:48
covid-19, nadiem makarim, mendikbud
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/hp.
Mendikbud Ristek Nadiem Makarim mengikuti rapat kerja dengan Komisi X DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8/2022).

Jumlah anggota Kabinet Indonesia Maju yang terinfeksi Covid-19 bertambah. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim mengatakan dirinya dan keluarga positif terkena corona.

Hal tersebut disampaikan Nadiem saat menggelar rapat dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara virtual. Padahal, Nadiem telah berusaha keras menghindar dari penularan sejak awal pandemi.

"Akhirnya saya terkejar juga oleh Covid-19, saya bersama keluarga positif," kata Nadiem dalam rapat virtual, Selasa (30/8) dikutip dari Antara.

Nadiem juga berterima kasih kepada anggota dewan yang memberikan kelonggaran dirinya hadir virtual. "Terima kasih masih bisa melanjutkan paparan hari ini," katanya.

Mantan bos Gojek itu memaparkan usulan alokasi anggaran Kemendikbudristek tahun 2013. Ia mengusulkan tambahan dana Rp 10,1 triliun untuk program Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, Program Indonesia Pintar (PIP) SD, SMP. SMA.

Selain itu anggaran ini digunakan untuk revitalisasi Candi Muari Jambi, Museum Nasional, Program Sekolah Penggerak, Guru Penggerak, Vokasi, dan lainnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan dirinya terkena Covid-19. Namun, Budi masih menjalankan aktivitas secara virtual sembari menjalankan isolasi mandiri. 

Dia mengatakan, keterbukaan status kesehatannya saat ini merupakan tanggung jawabnya sebagai pejabat publik. "Sudah menjadi tugas kita membantu memutus rantai penularannya dengan melakukan tes," kata Budi dalam keterangan tertulis, Senin (29/8).

Sedangkan berdasarkan laporan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Senin (29/80, Provinsi Jawa Barat memiliki kasus aktif corona terbanyak yakni 17.210 orang. Kasus aktif corona Jabar menyalip Jakarta yang kini berada di urutan kedua dengan jumlah 14.955 kasus.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...