Jokowi Resmikan 5G Mining Freeport, Aktivitas Tambang Dimonitor Kamera
Presiden Joko Widodo meluncurkan teknologi 5G mining di PT Freeport Indonesia (PTFI), Distrik Tembagapura, Mimika, Papua. Jokowi mengatakan, teknologi tersebut bisa memantau aktivitas di bawah tanah dengan kamera.
Adapun, teknologi 5G mining merupakan kolaborasi antara PTFI dan PT Telkomsel. Teknologi pertambangan ini juga disebut-sebut sebagai yang pertama di Asia Tenggara.
"Ini betul-betul aktivitas pertambangan di bawah tanah bisa dimonitor menggunakan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan," kata Jokowi di Tembagapura, Kamis (1/4).
Menurutnya, teknologi 5G mining dapat mencegah dan mengurangi risiko kecelakaan kerja. Selain itu, teknologi tersebut dapat meningkatkan produktivitas serta mendukung kendali jarak jauh.
Kepala Negara mengatakan, sektor pertambangan tidak boleh tertinggal dalam memanfaatkan digitalisasi. Sektor tersebut harus mengimplementasi teknologi kecerdasan buatan, Internet of Things, pembelajaran mesin, hingga big data dalam operasionalnya.
"Kita membutuhkan intervensi teknologi untuk memajukan sektor pertambangan,"ujar dia.
Apalagi, PTFI berada di daerah terpencil dan sulit terjangkau. Dengan kondisi itu, ada tantangan geografis dan konektivitas yang tidak mudah.
Dengan teknologi 5G, ia yakin Freeport Indonesia akan diperhitungkan di tingkat global. Tak hanya itu, PTFI dapat menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas di dunia.
Dalam kesempatan itu, Mantan Wali Kota Solo itu mengaku senang lantaran 99% karyawan PTFI merupakan WNI. "Khususnya dari tanah Papua," ujar dia.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan teknologi 5G mining sudah diterapkan di Amerika Serikat, Swedia, Tiongkok, dan Rusia. Dengan penerapan teknologi itu, produktivitas pertambangan meningkat hingga 25%.
Tak hanya itu, biaya operasional pengeboran bisa turun 40% dan menghemat 20% energi. Erick lalu meminta teknologi itu menjadi acuan untuk seluruh grup MIND ID. "Tidak hanya operasionalnya, tapi juga digitalisasinya," kata dia.
Sebelumnya, PT Freeport Indonesia (PTFI) mengatakan sedang reklamasi dua tambang penghasil emas yakni Grasberg dan Ertsberg. Presiden Direktur PTFI Tony Wenas mengatakan, sudah tidak ada penambangan 100% di Ertsberg dan Grasberg.
Adapun, Grasberg merupakan tambang kedua, sedangkan Ertsberg tambang pertama. "Sekarang sedang reklamasi dan kami menjaga kestabilan lerengnya,” kata Tony.