7 Prospek Kerja Ilmu Tanah yang Patut Dipertimbangkan
Ilmu tanah merupakan bidang ilmu yang mengkaji tanah sebagai sumber daya alam. Dilansir dari laman nasih.staff.ugm.ac.id, jurusan ilmu tanah mempelajari berbagai aspek yang terkait dengan kimia tanah, geologi, biologi tanah, fisika tanah hingga perencanaan wilayah.
Prospek kerja ilmu tanah cukup menjanjikan dan banyak dibutuhkan. Pasalnya tanah merupakan salah satu sumber daya alam (SDA) vital yang mendukung keberlangsungan hidup umat manusia. Dilansir dari laman uns.ac.id, berikut sederet prospek kerja ilmu tanah yang patut untuk dipertimbangkan.
1. Surveyor Tanah
Surveyor tanah sangat erat kaitannya dengan proyek bangunan. Sebelum proyek bangunan dikerjakan, seorang surveyor tanah yang berperan terlebih dulu dengan melakukan pengukuran dan perencanaan sebelum pekerjaan konstruksi dilakukan.
Surveyor akan melakukan pengukuran dengan mencermati posisi, bentuk dan luas tanah. Kemudian hasilnya akan dibutuhkan untuk rencana pengembangan konstruksi.
Saat melakukan pekerjaannya, surveyor tanah harus mengetahui beberapa hal mengenai ilmu ukur, rancang bangun, matematika, fisika, serta ilmu hukum. Surveyor juga bekerja di perusahaan konstruksi atau konsultan.
Seorang surveyor juga harus menguasai teknik pengolahan data. Misalnya, saat seorang surveyor menggunakan teknik GPS Geodetik, ia juga harus bisa menguasai post processing.
2. Teknisi Konservasi Lingkungan
Seorang teknisi konservasi lingkungan bertugas untuk memantau perkembangan lingkungan, menyajikan informasi serta memberikan solusi terhadap masalah lingkungan. Jika seorang teknik konservasi lingkungan bekerja di bawah industri, ia akan bertanggung jawab pada desain, produksi dan pemeliharaan peralatan di pabrik yang mencegah polusi.
Bahkan seorang teknisi konservasi lingkungan juga bisa melakukan analisis setelah mengetahui angka polusi udara, kebisingan, dan kualitas air yang dihasilkan industri. Jadi, peran teknisi konservasi lingkungan adalah mengembangkan peralatan anti polusi dan mengukur polusi udara.
3. Dosen
Dosen adalah pendidik profesional yang bekerja di satuan pendidikan tinggi tertentu. Dosen kerap disebut sebagai ilmuwan karena kapasitas ilmu yang ia miliki.
Tugas utama seorang dosen adalah mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, juga seni melalui Tri Dharma Pendidikan Tinggi. Selain melaksanakan perkuliahan juga tutorial, dosen diharapkan dapat terus melakukan penelitian pada bidang keahliannya dan memberikan bimbingan kepada mahasiswa.
Sebagai seorang ilmuwan, dosen perlu mempublikasikan secara teratur karya tulis ilmiah dan hasil penelitiannya di konferensi akademik.
4. Peneliti
Peneliti juga merupakan prospek kerja ilmu tanah. Sesuai dengan ilmu yang didapat, lulusan Ilmu Tanah akan menjalankan penelitian di bidang tanah. Pekerjaan di bidang ini bisa dilakukan di banyak perusahaan atau lembaga penelitian seperti LIPI dan Kementerian Riset dan Teknologi.
5. Instansi Pemerintah
Lulusan jurusan Ilmu Tanah juga bisa memilih untuk bekerja di instansi pemerintah. Ada berbagai instansi yang membutuhkan lulusan jurusan ini seperti Badan Pertanahan Nasional, Kementerian Pertanian, Kementerian LHK, dan lain-lain.
6. Penyuluh Pertanian
Seorang penyuluh pertanian bertugas untuk memberi pengarahan, pembinaan, juga penyuluhan di bidang pertanian. Biasanya sebelum benar-benar terjun ke tengah-tengah petani, para penyuluh harus melakukan pendekatan supaya mengetahui dan memahami kemampuan perorangan maupun kelompok.
Hal ini penting dilakukan, agar apa yang disampaikan penyuluh mudah dicerna dengan baik sehingga bisa diadopsi untuk meningkatkan efisiensi usaha tani.
Salah satu peran penyuluh pertanian yang paling sentral adalah mengubah pola pikir dan cara kerja para petani supaya mampu mengikuti perkembangan zaman dan perkembangan teknologi pertanian.
Tak heran kadang kala penyuluh pertanian harus bertindak sebagai pendidik, pemimpin, dan penasihat secara bersamaan.Dengan menjadi seorang penyuluh pertanian, secara tidak langsung kamu juga juga berupaya membantu meningkatkan kesejahteraan petani
7. Research and Development
Staf Research and Development (R&D) dikenal juga dengan istilah Staf Penelitian dan Pengembangan (Litbang). Profesi ini tidak hanya dibutuhkan oleh perusahaan swasta, tapi juga lembaga pemerintah ataupun institusi pendidikan tinggi. Sesuai dengan namanya, staf R&D bertanggung jawab melakukan aktivitas penelitian dan pengembangan.
Aktivitas yang dilakukan biasanya berorientasi ke masa yang akan datang dan jangka panjang baik dalam dalam kaitannya dengan riset ilmiah murni maupun pengembangan aplikatif di bidang teknologi.
Rangkaian proses atau langkah-langkah yang dilakukan bertujuan untuk mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang telah ada agar dapat dipertanggung jawabkan.