Menilik 5 Prospek Kerja Kesejahteraan Sosial
Jurusan kesejahteraan sosial berada di dalam rumpun ilmu sosial, hukum, dan politik. Namun, masih banyak orang yang tidak familiar dengan jurusan ini. Padahal, prospek kerja kesejahteraan sosial cukup menjanjikan dan memiliki banyak peluang.
Disadur dari laman ui.ac.id, tujuan utama dari pendidikan kesejahteraan sosial adalah, menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dasar untuk mengurangi ketidakadilan serta ketidaksetaraan sosial. Di jurusan ini, mahasiswa dibimbing melakukan pengelolaan masalah sosial dengan cara mengembangkan program preventif, kuratif, rehabilitasi dan pengembangan.
Prospek kerja jurusan kesejahteraan sosial umumnya identik dengan lembaga pemerintahan pusat dan daerah, terutama yang bertanggung jawab atas urusan sosial. Namun, hal itu tidaklah sepenuhnya benar, keunggulan dalam bidang sosial dan perencanaan strategi membuat tenaga lulusan kesejahteraan sosial begitu diminati oleh berbagai perusahaan.
Dikutip dari berbagai sumber, berikut sederet prospek kerja untuk lulusan ilmu kesejahteraan sosial yang menjanjikan dan memiliki banyak peluang kerja.
Prospek Kerja Kesejahteraan Sosial
Secara umum, jurusan ilmu kesejahteraan sosial adalah studi yang mempelajari cara mencegah, mengidentifikasi, dan mencari solusi untuk suatu permasalahan sosial. Tujuannya, untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Berikut ini, adalah beberapa prospek kerja kesejahteraan sosial yang patut dipertimbangkan, bagi mahasiswa ilmu kesejahteraan sosial atau siswa sekolah menengah atas (SMA) tingkat akhir, yang tengah memilih bidang studi untuk melanjutkan jenjang pendidikan tinggi.
1. Ahli Sosial dan Pengembangan Masyarakat
Prospek kerja kesejahteraan sosial yang pertama, adalah menjadi tenaga ahli sosial dan pengembangan masyarakat. Profesi ini dibutuhkan, terutama untuk negara yang menghadapi tantangan permasalahan sosial yang tinggi, seperti Indonesia misalnya.
Pasalnya, angka kependudukan Indonesia terus meningkat, yang menyebabkan timbulnya kesenjangan serta ketidakadilan sosial yang dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. Untuk meredakan permasalahan tersebut, lembaga sosial dan pemerintah memerlukan tenaga lulusan kesejahteraan sosial.
Prospek kerja kesejahteraan sosial yang satu ini, dapat diraih dengan bekerja di beberapa lembaga negara, misalnya di Kementerian Sosial, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), atau menjadi peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Statusnya bisa menjadi tenaga ahli maupun pegawai negeri sipil (PNS).
2. Social Worker
Menurut ProspectsUK, prospek kerja kesejahteraan sosial lainnya, adalah menjadi pekerja sosial atau social worker di lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau non-governmental organization (NGO).
Lembaga-lembaga nirlaba akan membutuhkan individu yang mampu untuk membuat jembatan antara perusahaan dan masyarakat. Selain itu, keahlian mereka dalam bidang perencanaan juga diperlukan LSM untuk kebutuhan proyek dan fund raising.
Prospek kerja kesejahteraan sosial sebagai social worker bisa mencakup beberapa bidang dan situasi. Misalnya, berkiprah dalam hal penanganan kemiskinan, penanggulangan bencana, penanganan orang dengan kecacatan, perlindungan anak, dan pengembangan masyarakat.
3. Jurnalis
Prospek kerja kesejahteraan sosial lainnya yang tak kalah menarik, adalah di bidang jurnalistik. Ini karena lulusan ilmu kesejahteraan sosial telah dibekali beberapa kemampuan, seperti kemampuan komunikasi, advokasi, melakukan analisis, meneliti, melakukan observasi, berpikir logis, serta memiliki kepekaan dan empati yang tinggi.
Beberapa kemampuan tersebut akan sangat berguna bagi lulusan ilmu kesejahteraan sosial yang memiliki ketertarikan tinggi di bidang jurnalistik. Dengan kemampuan dan kepekaan yang tinggi, seorang lulusan ilmu kesejahteraan sosial yang bekerja sebagai jurnalis akan mampu mengangkat isu-isu sosial dengan objektif, serta melakukan wawancara dengan narasumber untuk mengulik informasi yang lengkap mengenai penyebab, serta solusi terkait permasalahan sosial.
Prospek kerja kesejahteraan sosial sebagai jurnalis, dimulai dari level reporter. Seiring berjalannya waktu, pengalaman terkait penguasaan isu, dan keahlian menulis pun akan semakin terasah, sehingga jenjang karir akan semakin naik, menjadi asisten redaktur, redktur pelaksana, hingga pimpinan redaksi.
4. Staf Departemen Sumber Daya Manusia
Melansir renesia, karier di bidang manajemen sumber daya manusia bisa menjadi salah satu prospek kerja kesejahteraan sosial yang menjanjikan. Keahlian advokasi sosial yang dimiliki dapat menjadi modal penting untuk menarik minat recruiter.
Selain itu, perspektif mendalam mengenai kesejahteraan sosial dapat membuat staf human resources department yang netral dan tidak bias.
Karena itu, berkarier menjadi staf personalia atau staf HRD di suatu perusahaan, menjadi salah satu prospek kerja kesejahteraan sosial yang patut dilirik.
5. Akademisi
Menjadi seorang akademisi, bisa menjadi prospek kerja kesejahteraan sosial yang menarik. Profesi sebagai akademisi, baik sebagai guru atau dosen, termasuk sebagai profesi yang mulia.
Sebab, seorang akademisi bertanggung jawab untuk meneruskan pengetahuan berbagai ilmu kepada generasi penerus bangsa. Salah satunya, adalah ilmu kesejahteraan sosial. Lulusan ilmu kesejahteraan sosial, bisa menjadi guru di sekolah menengah pertama (SMP) atau sekolah menengah atas (SMA), untuk mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial (IPS).
Namun, untuk bisa menjadi seorang akademisi, seseorang harus melanjutkan pendidikan lanjutan di atas strata satu (S1), yakni pendidikan strata dua (S2) atau master. Pilihan profesi ini akan jadi keputusan tepat jika seseorang memang ingin memberi kontribusi dan berbagi pengetahuan.