FIFA Janjikan Jokowi Transformasi Sepak Bola Indonesia
Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Joko Widodo bertemu di Istana Negara untuk membahas industri sepak bola nasional. Kedua tokoh melakukan pembicaraan selama 120 menit, dan membicarakan beragam topik seputar sepak bola. Salah satunya mengarah kepada pembahasan tindak lanjut dari Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.
Tragedi tersebut telah menewaskan setidaknya 133 Aremania, suporter Arema FC, usai pertandingan melawan Persebaya Surabaya pada Sabtu (18/10).
Awalnya, Kepala Negara melakukan diskusi tertutup berdua dengan Infantino selama 30 menit. Setelah itu, Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, serta beberapa jajaran pendamping Infantino turut mengikuti diskusi tersebut untuk 90 menit selanjutnya.
"Kami bersepakat bahwa tragedi ini menjadi pelajaran yang sangat penting bagi persepakbolaan Indonesia. Jangan sampai kejadian ini terulang kembali. Jangan sampai kegembiraan penonton pertandingan sepak bola berujung pada duka dan malapetaka," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Selasa (18/10).
Pada kesempatan ini, Infantino mengatakan FIFA menyampaikan rasa belasungkawa terhadap korban Tragedi Kanjuruhan. Menurutnya, tragedi tersebut merupakan hari tergelap dalam dunia sepak bola.
Infantino menjamin kehadiran FIFA di Indonesia akan menjadi tahapan baru bagi industri sepak bola tanah air. Infantino juga memastikan FIFA akan bekerja sama dengan pemerintah secara dekat, untuk mendampingi langkah proses transformasi industri sepak bola nasional.
"FIFA ada di sini bersama Anda, FIFA di sini untuk tinggal. Sepak bola adalah untuk sukacita dan untuk membawa kebahagiaan," kata Infantino.
Sebelumnya, Jokowi dan Infantino pernah berbicara via telepon guna mencari solusi dalam memperbaiki iklim sepak bola tanah air. Untuk membenahi ini, perwakilan FIFA bersama federasi sepak bola Asia atau AFC, juga berkantor di Indonesia.
Koordinator Proyek Pengembangan FIFA, Niko Nhovannasak, mengatakan sedang mengumpulkan data dan informasi terkait apa yang sebenarnya terjadi pada Tragedi Kanjuruhan. Berdasarkan temuannya, Niko berencana mengadakan serangkaian rapat serius dengan pemangku kepentingan.
Sebagai informasi, Stadion Kanjuruhan termasuk dalam lima besar stadion dengan kapasitas terbanyak di Indonesia.
Salah satu agenda dari rapat tersebut adalah rencana aksi dan jadwal konkret untuk memastikan kompetisi sepak bola di Indonesia berjalan dalam waktu dekat.
FIFA mendorong Indonesia meninjau dan meningkatkan fasilitas keamanan di seluruh stadion, meningkatkan protokol pengamanan oleh aparat terkait dengan manajemen keramaian selama pertandingan, dan mendorong PSSI melibatkan suporter dalam diskusi peningkatan fasilitas keamanan stadion.
Selain itu, FIFA juga meminta agar penjadwalan pertandingan mempertimbangkan sejumlah aspek, seperti ketersediaan transportasi publik dan waktu kick off. Kemudian, juga menyarankan pemerintah melakukan perbandingan, serta meminta nasihat institusi internasional untuk melakukan reformasi sepak bola.