Memahami 3 Struktur Teks Tanggapan dalam Teks Berita
Dalam bahasa Indonesia, ada berbagai jenis teks yang perlu diketahui. Salah satunya teks tanggapan yang ada dalam teks berita. Contohnya tanggapan pakar politik terhadap isu terkini. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti tanggapan yaitu sambutan terhadap ucapan berupa kiritik, komentar, dan lainnya.
Dalam buku “Ragam Teks dan Satuan Bahasa Pembentuk Teks” menjelaskan teks tanggapan adalah isi sambutan berupa ucapan. Isi sambutan ini berupa hal yang diterima oleh pancaindra dan bayangan dalam angan-angan. Selain teks berita, teks tanggapan ada dalam artikel, film, berita, dan fenomena tertentu.
Teks tanggapan adalah teks yang disampaikan melalui kritik, pujian, evaluasi, komentar, hingga penolakan. Jadi, teks tanggapan berupa pengamatan atau sudut pandang dari seseorang.
Ciri-ciri Teks Tanggapan
- Dalam teks memuat tanggapan terhadap suatu fenomena di sekitar
- Teks tanggapan disertai dengan fakta dan alasan yang mendukung
- Ciri kebahasaan memiliki teks tanggapan kritis
- Kaidah bahasa yang disampaikan jelas, login, dan sopan
- Terdapat 3 struktur teks yaitu evaluasi, deskripsi teks, dan penegasan ulang
Fungsi Teks Tanggapan
Berikut fungsi teks tanggapan mengutip dari zenius.net:
- Memberi penilaian dan merevisi suatu karya dan pendapat
- Memberikan masukan yang membangun
- Mengapresiasi suatu karya dengan memperhatikan setiap detail karya
- Dapat memberikan saran yang sistematis, bukan hanya pujian atau kritikan semata
- Wadah komunikasi untuk berdialog melalui konteks, deskripsi, dan penilaian
Struktur Teks Tanggapan
1. Evaluasi
Mengutip dari gramedia.com, evaluasi merupakan bagian awal struktur teks tanggapan. Isi evaluasi berupa pernyataan umum tentang fenomena atau isu terkini dari penulis. Beberapa ahli perlu menyertakan bukti untuk teks tanggapan.
Evaluasi memuat konteks yaitu penyebutan tentang objek yang ditanggapi. Bagian ini menjelaskan keterangan waktu, tempat, dan keterangan lainnya. Konteks memuat 3 pernyataan yaitu apa objek yang ditanggapi, lokasi kejadian, dan kapan peristiwa terjadi.
2. Deskripsi
Deskripsi menjelaskan inti pembahasan dari peristiwa yang terjadi. Penulis memuat informasi penting sebagai bukti dan fakta pendukung. Dalam memberikan tanggapan opini ini terdiri dari berbagai sudut pandang. Dalam deskripsi menjelaskan pertanyaan bagaimana terkait peristiwa yang terjadi.
3. Penilaian
Bagian terkakhir adalah penilaian atau penegasan ulang. Bagian akhir ini memberikan kesimpulan yang ditentukan oleh penulis. Selain itu penulis menambahkan saran dan masukan untuk dijadikan pembelajaran pada pembaca. Penilian penulis berupa kelebihan dan kekurangan dari suatu peristiwa atau objek.
Jenis Teks Tanggapan
1. Teks Tanggapan Kritis
teks tanggapan kritis adalah jenis teks yang menyampaikan suatu hal. Dalam teks mengandung kritikan berupa kata-kata negatif bersifat membangun. Teks tanggapan kritis menggunakan analisis mendalam dari berbagai sudut pandang.
Dalam teks tanggapan kritis terdapat unsur berupa masalah, opini, dakta, dan argumen. Di akhir parargraf penulis memberikan saran atau solusi dari hasil kritikan.
2. Teks Tanggapan Pujian
Teks berisi pujian atau mengapresiasi sesuatu. Penulis menggunakan kalimat positif untuk pembaca. Tujuan teks tanggapan pujian ini untuk memberi rasa senang dan apresiasi dari penulis.
Contoh Teks Tanggapan
Penghapusan Seragam Sekolah
Penghapusan seragam sekolah menimbulkan pro kontra di kalangan publik. Dikabarkan ada rencana menghapus seragam sekolah. Berkaitan dengan hal itu, tidak mengherankan jika terjadi pro dan kontra, terlebih di kalangan praktisi pendidikan. Pejabat pemerintahan ikut menyayangkan rencana itu. Perlu dipertimbangkan kembali rencana penghapusan seragam sekolah sebelum menjadi suatu kebijakan.
Penulis sebagai orang tua siswa yang juga sebagai guru, sangat menyayangkan rencana penghapusan seragam sekolah. Seragam sekolah mempunyai banyak fungsi dan manfaat, antara lain sebagai identitas suatu sekolah sesuai dengan jenjang pendidikan masing-masing. Selain itu seragam menciptakan kedisiplinan siswa dan membentuk kerapian.
Rencana penghapusan seragam sekolah harus benar-benar dikaji ulang. Penghapusan seragam sekolah jangan sampai berdampak pada kesenjangan antara anak-anak yang mampu dengan anak-anak yang tidak mampu. Kesejangan akan berdampak pada faktor psikologis yang dikhawatirkan menjadi hambatan bagi proses belajar mereka.
(Mengutip dari buku Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas IX)
Kalimat tersebut masuk dalam jenis teks tanggapan kritis ketidaksetujuan. Alasannya karena dalam teks memuat kritiakn tentang rencana penghapusan seragam sekolah. Penulis juga menjelaskan seragam sekolah memiliki fungsi dan manfaat bagi siswa.