Jokowi Lantik Mardiono Jadi Utusan Khusus Bidang Kemiskinan dan Pangan
Presiden Joko Widodo melantik Muhammad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan. Sebelumnya, Pelaksana tugas Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan itu merupakan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).
Pelantikan dilakukan hari ini di Istana Negara, Jakarta. Prosesi pembacaan dilakukan usai Jokowi menyaksikan pelantikan Hakim Konstitusi Guntur Hamzah.
Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan dan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 48 M Tahun 2002. Setelah itu, Jokowi mengambil sumpah Mardiono.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas dan jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah yang dibacakan Mardiono.
Mardiono sebelumnya telah mengajukan pengunduran dirinya sebagai Anggota Wantimpres kepada Jokowi. Hal ini lantaran ia memegang posisi puncak di Partai Kakbah.
Meski demikian, Presiden hingga bulan lalu belum menyetujui pengunduran dirinya. Alasannya Mardiono masih memiliki tugas menyelesaikan kajian pembangunan ekonomi pedesaan.
Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum PPP menggantikan Suharso, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas. Pergantian posisi pucuk pimpinan ini memicu konflik di internal PPP.
Suharso sempat mengirimkan surat keberatan atas kepengurusan baru PPP ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham). Meski demikian, belakangan konflik ini tak terdengar lagi kelanjutannya.
