Benarkah Gerakan Sesar Cimandiri Penyebab Gempa Cianjur? Ini Kata BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung menyatakan isu terkait pergerakan Sesar Cimandiri di daerah Sukabumi adalah hoaks. Selain itu BMKG juga menyebut informasi adanya erupsi Gunung Gede sebagai hoaks.
Kepala Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu mengatakan berita tersebut tidak benar. Menurut Rahayu BMKG tidak pernah menyampaikan serta menyebarluaskan informasi tentang penyebab gempa berkekuatan 5,6 skala richter yang mengguncang Kabupaten Cianjur dan sekitarnya pada Senin (21/11) lalu.
"Berita itu hanya hoaks atau isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan membohongi masyarakat, karena isu tersebut tidak mempunyai dasar ilmiah yang jelas," kata Rahayu seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/11).
Adanya informasi mengenai telah terjadi pergerakan Sesar Cimandiri tersebar melalui pesan berantai di media sosial dan whatsapp. Isinya yakni ada delapan kawasan yang berpotensi terdampak dari aktivitas Sesar Cimandiri.
Kemudian ada juga pesan suara berisi hoaks mengenai adanya cahaya seperti api menyala di Gunung Gede yang menyebabkan terjadinya erupsi Gunung Gede. Api yang menyala yang diklaim sebagai erupsi Gunung Gede ini disebut-sebut sebagai pemicu terjadinya gempa bumi di Kabupaten Cianjur.
Menurut Rahayu, sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi dengan tepat, kapan, di mana dan berapa kekuatan gempa yang akan terjadi.
"Informasi resmi yang diperoleh dari PVMBG, hingga saat ini status Gunung Gede masih dalam status Level I (Normal)," kata Rahayu.
Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Ia juga meminta masyarakat hanya percaya pada informasi resmi kebencanaan melalui informasi resmi yang dikeluarkan dari pihak yang berhubungan langsung dengan kejadian bencana seperti BMKG, Basarnas, BNPB, Tagana, TNI, Polri, dan aparat Pemerintahan setempat.
"Jika terjadi bencana gempa bumi, agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," kata Rahayu lagi.
Merujuk laman geologi.co.id Sesar Cimandiri adalah patahan geser aktif sepanjang kurang lebih 100 kilometer. Sesar Cimandiri memanjang dari muara Sungai Cimandiri di Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, hingga ke timur laut melewati Kabupaten Cianjur , Kabupaten Bandung Barat, hingga Kabupaten Subang.