Memahami Unsur - unsur Puisi, Intrinsik dan Ekstrinsik
Bagi beberapa orang, menulis puisi merupakan media yang tepat untuk mengekspresikan perasaan dan isi hati. Puisi memiliki pengertian yang bervariasi. Mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), puisi merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta penyusunan larik, dan bait.
Sedangkan menurut salah seorang ahli, Sumardi, seperti dikutip dari buku Sastra Indonesia, puisi adalah karya sastra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi padu dan pemilihan kata yang imajinatif.
Dalam pembuatan puisi terdapat unsur - unsur puisi yang perlu diperhatikan yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Hal ini diperlukan untuk membangun puisi dari dalam dan luar sehungga puisi bisa menjadi indah.
Bisa dibillang, puisi merupakan salah satu bentuk karya sastra yang disusun dalam bentuk rangkaian kata yang memiliki makna dan saling terhubung satu sama lain.
Unsur Intrinsik
Unsur intrinsik adalah unsur yang terdapat di dalam karya sastra (puisi). Terdapat dua unsur dalam unsur intrinsik yaitu, unsur batin dan unsur fisik. Simak pembahasannya lebih lanjut di bawah ini.
1. Unsur Batin
Unsur batin adalah unsur yang membahas struktur non-fisik pada puisi. Terdapat empat unsur dalam unsur batin yaitu tema, rasa, nada, dan amanat. Berikut pembahasannya lebih lanjut di bawah ini.
Tema
Tema adalah unsur utama yang dalam puisi karena merupakan pokok pikiran dasar untuk membuat dan mengemangakn puisi. Tema juga bisa membantu menyampaikan pesan yang ingin diungkapkan oleh penyair.
Rasa
Unsur berikutnya adalah rasa yang merupakan sikap, ungkapan, atau ekspresi penyair terhadap suatu masalah yang dituangkan ke dalam puisi. Rasa berkaitan erart dnegan latar belakang sosial dan psikologi penyair seperti pendidikan, agama, jenis kelamin, status sosial. dan lain-lain.
Nada
Nada adalah sikap penyair terhadap pembaca yang memiliki kaitan erat dengan suasana, makna, dan rasa. Unsur ini dapat membantu penyair membacakan puisinya dengan berbagai nada.
Amanat
Amanat adalah pesan atau yang ingin disampaikan penyair kepada pembaca atau audiens melalui puisinya. Amanat ini bisa diperoleh baik secara tersurat maupun tersirat
2. Unsur Fisik
Unsur fisik adalah unsur yang membahas bentuk fisik atau bentuk yang tampak pada puisi. Ada enam unsur yang terdapat dalam unsur fisik yaitu
Gaya Bahasa
Gaya bahasa adalah cara penyair dalam menggunakan rangkaian kata untuk mengungkapkan sesuatu dalam puisinya. Setiap penyair memiliki gaya bahasa masing-masing.
Biasanya, hal ini bisa dilihat dari majas-majas yang sering digunakan yaitu majas metafora, majas personifikasi, majas eufimisme, atau bahkan majas ironi,
Rima atau Irama
Rima atau irama adalah kesamaan nada atau bunyi. Tidak hanya dijumpai di akhir setiap larik atau baris, namun bisa juga berada di antara setiap kata dalam baris.
Tipografi
Tipografi adalah entuk atua wujud estetik dalam penlisan puisi. Pada umumnya, puisi ditulis dalam bentuk baris. Namun ada juga yang menulisnya dalam bentuk fragmen-fragmen, zig zag, dan model lainnya.
Diksi
Diksi adalah pilihan kata yang digunakan penyair untuk puisinya. Diksi memiliki dua fungsi yaitu fungsi estetis dan fungsi ekspresif. Diksi memiliki fungsi estetis bila digunakan sebagai unsur untuk memperindah puisi.
Namun jika diksi memiliki fungsi ekspresif, itu berarti diksi tersebut digunakan untuk membantu penyair mengungkapkan makna yang ada di dalam puisinya.
Imaji
Imaji adalah imajinasi atau pencitraan yang diciptakan oleh penyair melalui kata atau rangkaian kata dalam puisinya. Hal ini dilakukan untuk menggugah imajinasi pembaca agar pesan ingin disampaikan penyair bisa menjadi lebih jelas.
Kata Konkret
Unsur terakhir adalah kata konkret yang merupakan pilihan kata yang bisa ditangkap indera manusia sehingga membuat segala hal berkesan dapat disentuh dan dibayangkan Pada umumnya, penyair menggunakan kata-kata berbentuk kiasan untuk menggambarkan sesuatu.
Unsur Ekstrinsik
Unsur ekstrinsik adalah unsur yang terdapat di luar karya puisi. Ada tiga unsur yang terdapat dalam unsur ekstrinsik yaitu unsur geografi, sosial, dan nilai. Simka pembahasan masing-masing unsur di bawah ini.
1. Unsur Biografi
Unsur biografi adalah unsur yang berkaitan dengan latar belakang penyair dan cukup berpengaruh dalam pembuatan puisi.
Misalnya penyair yang berasal dari keluarga miskin cenderung akan menulis puisi dengan tema kesulitan hidup. Hal ini dikarenakan penyair bisa lebih mudah memilih diksi yang akan digunakan karena pernah mengalaminya sendiri dalam kehidupan nyata.
2. Unsur Sosial
Unsur berikutnya adalah unsur sosial yang berkaitan erat dengan kondisi masyarakat ketika puisi dibuat.
Misalnya, puisi dibuat pada masa kerusuhan 1998. Puisi ini akan mencerminkan bagaimana kacaunya situasi Indonesia ketika terjadi demonstrasi dan kerusuhan di beberapa kota. ATau bisa juga puisi ini berisikan sindiran kepada pemerintah.
3. Unsur Nilai
Unsur terakhir alah unsur nilai yang berkaitan dengan pendidikan, seni, hukum, politik,seni, sosia, adat-istiadat dan sebagainya. Nilai yang terkandung dalam puisi memiliki daya tarik yang dapat mempengaruhi baik buruknya sebuah puisi tersebut.