Beda Cara Menteri-menteri Jokowi Sikapi Wacana Reshuffle Kabinet

Andi M. Arief
30 Januari 2023, 18:48
Jokowi
ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/Pool/wsj.
Presiden Joko Widodo (kanan) meminpin rapat kabinet terbatas (ratas) di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (6/7/2020).

Para menteri pembantu Presiden Joko Widodo berbeda sikap dari menanggapi wacana perombakan kabinet atau reshuffle yang tengah bergulir. Wacana perombakan  makin mencuat usai Jokowi menanggapi pertanyaan soal kabar reshuffle yang bisa saja bergulir pada Rabu (1/2) yang bertepatan dengan Rabu Pon dalam penanggalan Jawa. 

“Masa (pekan depan Rabu Pon)? Rabu Pon, benar? Ya nanti tunggu saja,” jawab Jokowi usai menghadiri acara "Kick-Off" Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta, Minggu (29/1). 

Di tengah bergulirnya kabar reshuffle, hari ini Jokowi mengumpulkan para menteri di Istana Negara untuk menggelar rapat terbatas. Beberapa menteri yang hadir memberi reaksi berbeda kepada awak media saat ditanya mengenai tanggapan soal wacana reshuffle. 

Pembantu Presiden Joko Widodo yang berasal dari Partai Nasional Demokrat atau Nasdem yang disebut-sebut akan terdampak dengan reshuffle bungkam saat ditanya. Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate hanya menjawab pertanyaan pewarta mengenai isi rapat terbatas dengan Presiden Widodo. 

Jhonny yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem membisu saat ditanyakan terkait kemungkinan reshuffle dalam kabinet. Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar tidak memberikan pernyataan terkait kemungkinan reshuffle oleh Presiden Jokowi pada Rabu minggu ini. 

"Ya bagaimana sih? Kok tanya ke saya?" ujar Siti di Kompleks Istana Kepresidenan.

Berbeda, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjawab isu reshuffle tersebut dengan guyon. Menurutnya, para menteri biasanya tidak menerima bocoran terkait orang yang akan digantikan presiden.

Saat ditanya potensi reshuffle terjadi pada Rabu Pon atau 1 Februari 2023, Ketua Umum Partai Golkar ini menjawab diplomatis. 

"Setahu saya, satu tahun Rabu Pon ada empat," ujar Airlangga.

Di sisi lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan akan mendampingi Presiden Jokowi dijadwalkan bertolak ke Bali pada 1 Februari 2023. Menurutnya, acara di Pulau Dewata akan berlangsung hingga Kamis, 2 Februari 2023.

Namun Pramono tidak menjelaskan lebih lanjut agenda Kepala Negara dari pagi hingga waktu keberangkatannya ke Bali. Pramono menyampaikan presiden akan terbang ke Bali pada sore hari.

"Walaupun tahu jadwal presiden, mohon maaf ya," kata Pramono.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo hanya menjawab "tunggu" saat pewarta mengkonfirmasi isu reshuffle kepada Kepala Negara. Jawaban tersebut telah diulang-ulang dengan cara menjawab yang berbeda-beda.

Jika dirunut lagi, Jokowi telah melakukan tujuh kali reshuffle kabinet sejak 2014 sampai 2022. Rinciannya, pada periode pertama (2014-2019) terdapat empat kali reshuffle kabinet, sedangkan pada periode kedua (2019-2022) ada tiga kali reshuffle.

Dalam delapan tahun masa pemerintahannya ini Jokowi kerap mencopot dan mengangkat menteri dan wakil menteri baru, serta memindahkan posisi menteri.



Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...