Sri Mulyani Minta Dirjen Pajak Jelaskan Sumber Harta Kekayaannya
Menteri Keuangan Sri Mulyani memerintahkan Direktur Jenderal Pajak Suryo Utomo untuk menjelaskan sumber kekayaannya kepada masyarakat. Hal ini setelah beredar foto Suryo mengendarai motor gede (Moge).
"Jelaskan kepada masyarakat/publik mengenai jumlah Harta Kekayaan Dirjen Pajak dan dari mana sumbernya seperti yang dilaporkan pada LHKPN," kata Sri Mulyani dalam akun Instagramnya, Minggu (26/2).
Suryo mengendarai motor besar bersama klub motor Ditjen Pajak yang bernama BlastingRijder DJP. Sri Mulyani juga menginstruksikan agar Suryo membubarkan klub tersebut.
Menurutnya, mengendarai dan memamerkan Moge bagi pejabat/pegawai pajak dan Kementerian Keuangan telah melanggar azas kepatutan dan kepantasan publik.
"Ini mencederai kepercayaan masyarakat," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani tengah terus menyoroti internal Ditjen Pajak usai adanya temuan harta jumbo Rafael Alun Trisambodo. Kekayaan mantan Kabag Umum Kanwil DJP Jakarta Selatan II ini mencapai Rp 56 miliar dalam laporan 2021.
Rafael juga merupakan ayah dari Mario Dandy Satrio yang menjadi tersangka kasus penganiayaan David Latumahina. Mario diketahui kerap mengunggah fotonya dengan kendaraan pribadi seperti motor gede hingga jip Rubicon.
Mengenai hal ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut, harta Rafael Alun Trisambodo yang mencapai sekitar Rp 56 miliar tidak sesuai dengan profil kekayaannya.
Deputi Pencegahan KPK Pahala Nainggolan menegaskan tidak ada larangan bagi pejabat untuk mempunyai aset atau harta kekayaan dalam jumlah besar. Namun, menurut dia, profil kekayaannya harus sesuai.
"Yang jadi masalah kan profilnya enggak match. Jadi hartanya jumbo, kalau profilnya match enggak apa-apa." kata Pahala Nainggolan di Jakarta, Kamis (24/2).
Sedangkan Rafael telah mengundurkan diri sebagai ASN Ditjen Pajak. Rafael berjanji tetap akan menjalani proses klarifikasi mengenai hartanya serta mematuhi proses hukum yang berlaku atas penganiayaan yang dilakukan anaknya.