Sinyal Reshuffle Kabinet Jokowi Dinilai Kian Dekat, Ini Indikatornya
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Achmad Baidowi mengatakan kans perombakan kabinet atau reshuffle oleh Presiden Joko Widodo bisa saja terjadi dalam waktu dekat. Perombakan diperlukan untuk menyikapi berbagai perkembangan politik yang terjadi.
"Sinyal-sinyal itu sudah mulai terang kalau bakal ada pergantian," kata Baidowi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Selasa (28/2).
Menurut Baidowi salah satu posisi yang akan diisi lagi oleh Presiden dengan orang baru adalah posisi Menteri Pemuda dan Olahraga usai ditinggal mundur Zainudin Amali. Zainudin yang merupakan politikus Partai Golkar itu mundur dari Menpora setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
"Di politik orang yang sudah mundur enggak mungkin ditahan-tahan juga," kata Baidowi.
Ia memprediksi, jika nantinya terjadi reshuffle, pengisian kursi yang kosong itu akan dibarengi dengan pengisian posisi wakil menteri yang masih kosong. Menurut Baidowi presiden bisa saja melakukan perombakan sekaligus untuk beberapa pos menteri.
Meski begitu, Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR RI tersebut mengatakan, terkait perombakan kabinet merupakan hak prerogatif dari presiden. Sebagai salah satu partai pendukung pemerintah, Partai PPP kata dia akan mendukung setiap kebijakan yang dibuat Jokowi.
"PPP pada prinsipnya menyerahkan sepenuhnya kepada presiden Jokowi," kata Baidowi.
Sebelumnya Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah menyatakan menerima pengunduran Zainudin Amali. Golkar pun tengah menyiapkan sosok calon pengganti bila nanti diminta oleh presiden Jokowi.
Meski begitu Airlangga mengatakan sepenuhnya akan ikut dengan keputusan presiden soal reshuffle. Ia pun menyatakan tak mengetahui pasti apakah posisi Menpora tetap akan dipercayakan pada Golkar atau bukan.
Sejumlah nama mulai muncul sebagai pengganti Amali sebagai Menpora. Dari informasi yang beredar, nama Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily dan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Doli Kurnia Tandjung mengemuka sebagai calon penggantinya.
Namun, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurul Arifin mengaku belum mendapatkan informasi soal pengganti Amali. "Belum tahu," katanya kepada Katadata.co.id, Selasa (21/2).