Golkar Telah Serahkan 3 Nama Calon Pengganti Menpora Amali ke Jokowi
Partai Golkar telah menyiapkan tiga nama untuk menggantikan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali. Ketua Umum Partai Golkar Airlangga hartarto telah menyerahkan tiga nama tersebut kepada Presiden Joko Widodo belum lama ini.
Airlangga mengatakan belum dapat memastikan siapa yang akan dipilih menjadi pengganti Amali hingga akhir 2024 nanti. "Kita tunggu saja keputusan dari bapak presiden, kami komunikasi setiap hari," kata Airlangga di Gedung Golkar Institute, Senin (13/3).
Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Paulus mengonfirmasikan bahwa pihaknya telah menyerahkan tiga nama ke Istana Kepresidenan. Menurutnya, nama-nama tersebut diserahkan oleh Airlangga.
Akan tetapi, Lodewijk menyampaikan jumlah pembantu presiden yang akan diganti dalam waktu dekat belum tentu satu orang. Menurutnya, jumlah pergantian susunan kabinet atau reshuffle merupakan hak prerogatif Kepala Negara.
"Banyak isu reshuffle, sudah ramai banget tuh. Nah, kami enggak tahu apakah masih ada yang lain? Ya pasti kira-kira Pak Airlangga menyetor tiga nama lah," kata Lodewijk.
Pada akhir Februari 2023, ada dua nama yang mencuat sebagai pengganti Amali, yakni Sekretaris Jenderal Partai Golkar Ace Hasan Syadzily dan Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Ahmad Doli Kurnia Tandjung. Belum lama ini, nama itu berubah dan bertambah menjadi Putri Komaruddin, Ilham Permana, dan Dito Ariotedjo.
Seperti diketahui, Menpora Amali menyerahkan surat pengunduran dirinya pada 9 Maret 2023. Sedianya, Amali menyampaikan akan membahas pengunduran dirinya dengan Presiden Joko Widodo hari ini. Namun Jokowi saat ini tengah berada di Bali.
Adapun, surat tersebut diantarkan Amali kepada Sekretaris Negara Pratikno. "Saya mengantarkan surat permohonan pengunduran diri dari posisi Menteri Pemuda dan Olahraga," kata Amali di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (9/3) dikutip dari Antara.
Politisi Golkar itu mengatakan alasan pengunduran dirinya karena mengurus Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI). Ia juga mengaku telah mendapatkan restu Jokowi untuk mengurus sepakbola.
"Tidak etis Menpora yang (seharusnya) mengurusi semua cabang kok hanya fokus pada satu cabang," katanya.