Pemerintah Salurkan Bansos Pangan untuk 21,3 Juta KPM Mulai Pekan Ini
Pemerintah segera menggelontorkan bantuan sosial (bansos) berupa beras kepada 21,353 juta masyarakat berpendapatan rendah. Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan, bantuan pangan ini merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo guna menjaga stabilitas pangan dan menekan lonjakan inflasi.
"Kita akan segera gelontorkan bantuan pangan ini hingga tiga bulan ke depan dengan target sasaran 21,353 juta keluarga penerima manfaat sesuai database dari Kementerian Sosial. Perum Bulog telah mendapat penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan ke seluruh penerima manfaat tersebut," ujar Arief dalam keterangan resmi, Senin (27/3).
Besaran bantuan beras tersebut berupa paket 10 kilogram (kg) beras per penerima manfaat dan akan dilakukan selama tiga bulan, dari Maret-Mei 2023, yang rencananya akan mulai disalurkan pada Kamis, 30 Maret 2023. Kemudian, bansos itu akan diberikan kepada kelompok masyarakat desil bawah yang termasuk dalam penerima program keluarga harapan (PKH) dan bantuan pangan non tunai.
Arief mengatakan, saat ini Bulog dalam tahap penyiapan untuk pengemasan sehingga apabila semuanya telah siap, segera digelontorkan kepada masyarakat.
"Untuk pembagiannya, mekanismenya nanti Bulog yang akan ditugaskan untuk mendistribusikan sampai titik distribusi terakhir, by name by address," ujarnya.
Arief mengakui, adanya fluktuasi harga beras saat ini memang memberikan tekanan tersendiri terhadap konsumen, terutama masyarakat berpendapatan rendah. Maka dari itu, bantuan pangan ini menjadi bantalan sehingga masyarakat yang membutuhkan bisa mendapatkan beras.
Adapun untuk memenuhi kebutuhan 21,353 juta penerima manfaat dengan perhitungan 10 kg per penerima selama tiga bulan, dibutuhkan sekitar 630 ribu ton beras. Arief menegaskan penyaluran beras untuk bantuan pangan ini berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang dikelola Bulog.
Oleh sebab itu, pihaknya mendorong Bulog untuk menyerap hasil produk petani dalam negeri sebanyak-banyaknya pada saat panen raya sesuai arahan Jokowi. Diketahui, pemerintah melalui Bapanas telah menugaskan Perum Bulog untuk menyerap 2,4 juta ton sepanjang tahun 2023.
Sementara itu, untuk bansos pangan lainnya berupa komoditas daging ayam dan telur juga akan digelontorkan, namun dengan kelompok sasaran yang lebih spesifik yaitu 1,46 juta kelompok masyarakat dengan risiko stunting berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Pendistribusian bantuan pangan ini akan dikelola oleh BUMN Pangan ID Food.
"Sebelum lebaran kita upayakan dan siapkan bantuan yang sama untuk komoditas ayam dan telur. Hasil produksi peternak ayam boiler dan petelur kita bantu penyerapannya, dan kita berikan ke keluarga risiko stunting," kata Arief.
Adapun cara cek penerima bansos 2023 sebagai berikut:
1.Buka laman website https://cekbansos.kemensos.go.id/
2.Selanjutnya, jika sudah berada di laman cekbansos.kemensos.go.id, maka masukan wilayah penerima manfaat berupa; Provinsi, Kabupaten atau Kota, Kecamatan dan Desa. Lalu isi data wilayah penerima manfaat dengan lengkap.
3. Setelah itu, masukan nama penerima manfaat, dan harus sesuai dengan data yang tertera di e-KTP atau Dukcapil.
4. Ketik huruf kode chapta. Kemudian, klik 'Cari Data'.
5. Jika sudah klik untuk mencari data, maka sistem Cek Bansos Kemensos akan mencari Nama Penerima Manfaat jika data tersebut terdaftar sebagai penerima bansos.
Demikian cara mengecek penerima bansos pangan 2023, yang bisa diakses melalui laman website resmi di cekbansos.kemensos.go.id.