Kemelut Hadiah Liga 1, PSSI Akhirnya Ganjar PSM Makassar Bonus Rp 2 M
Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akan memberikan bonus kepada pemenang Liga 1 PSM Makassar senilai Rp 2 miliar setelah sebelumnya hanya mendapatkan trofi dari PT Liga Indonesia Baru. Sebagai informasi, bonus tersebut seharusnya diberikan oleh PT Liga Indonesia Baru sebagai operator Liga 1.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengakui pemberian bonus di Liga 1 tidak konsisten. Menurutnya, pemberian bonus terakhir oleh Liga 1 adalah pada musim 2016-2017.
Sementara sejak musim 2017-2018, Liga 1 hanya memberikan trofi kepada pemenang. Erik menegaskab bahwa selanjutnya PT Liga Indonesia Baru harus konsisten memberikan bonus di Liga 1.
"Biar saya ambil posisi, saya kasih Rp 2 miliar untuk juara Liga 1 musim 2022/2023, tapi tahun depan harus jadi konsisten pemberian bonus di Liga 1," kata Erick di Gedung GBK Arena, Rabu (19/4).
Erick menyampaikan akan mentransfer bonus kemenangan tersebut setelah Lebaran 2023 agar sesuai dengan aturan main.
Walau demikian, Erick tidak menyebutkan secara eksplisit sumber dana yang akan digunakan sebagai bonus pemenang tersebut. "Dari mana uangnya kami akan cari lah," ujarnya.
Erick Thohir Bersih-bersih Liga
Erick berniat untuk membuat laporan keuangan para liga dan PSSI terbuka dan transparan. Oleh karena itu, Erick akan mengumumkan akan melakukan proses bersih-bersih seperti yang dilakukan di Kementerian BUMN.
Berdasarkan catatan Katadata, Erick telah menutup 74 perusahaan pelat merah selama 13 bulan pertama menjabat sebagai Menteri BUMN. Erick mengatakan transformasi PSSI tidak bisa berlangsung secara langsung.
"Kalau kami tidak bersih-bersih secara manajemen, akhirnya kami seperti pemadam kebakaran. Ada kejadian, baru dagan. Enggak bisa seperti itu," ujar Erick.
Erick menduga manajemen keuangan yang ada di PSSI tidak rapi. Alhasil, uang yang masuk ke asosiasi dicampuradukkan dan tidak dipakai sesuai dengan tujuan uang tersebut.
Di samping itu, Erick akan mengaudit keuangan PSSI dan setiap klub yang terafiliasi dengan PSSI. Menurutnya, hal tersebut sejalan dengan tujuan awalnya masuk ke PSSI, yakni bersih-bersih.
"Kan enggak boleh bergabung uang dari AFC, FIFA, dan Liga. Lalu, uang itu masuk ke PSSI seperti apa, kami akan audit tanpa ada praduga. Saya akan bongkar," kata Erick.
Menurut riset LPEM UI, efek berganda ekonomi Liga 1 diperkirakan mencapi Rp1,35 triliun jika menelisik data musim kompetisi 2018-2019. Namun potensi perputaran uang tersebut hilang di musim berikutnya karena Covid-19.
Berikut rinciannya seperti tertera dalam grafik.