Menteri Basuki: Tak Ada Rencana Merger BUMN Karya

Andi M. Arief
28 April 2023, 14:53
Suasana aktivitas pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi atau Jabodebek di Jakarta, Kamis (17/12/2020).
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.
Suasana aktivitas pembangunan proyek Light Rapid Transit (LRT) Jakarta-Bogor-Depok-Bekasi atau Jabodebek di Jakarta, Kamis (17/12/2020).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menjelaskan rencana pemerintah yang hendak merestrukturisasi dan konsolidasi BUMN Karya. Basuki mengatakan dari perbincangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir tak ada rencana merger BUMN Karya.

"Kalau menurut Pak Erick bukan merger, hanya spesialisasi," kata Basuki di Istana Kepresidenan, Jumat (28/4).

Kementerian BUMN sedang menggodok strategi penyehatan BUMN Karya. Baru-baru ini Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan strategi penyehatan BUMN Karya akan dilakukan dengan konsolidasi dan restrukturisasi. Alasannya, sebagian keuangan BUMN Karya berada di zona merah setelah menjalankan penugasan negara.

Basuki mengakui sebelumnya menolak wacana pembentukan holding BUMN Karya. Alasannya, hal tersebut dinilai akan memperlemah persaingan di industri konstruksi.

Wacana spesialisasi BUMN Karya sebelumnya muncul saat sebagian BUMN Karya tergabung dalam Project Management Office atau PMO. Salah satu tujuan PMO adalah spesialisasi konstruksi BUMN Karya.

BUMN Karya yang telah tergabung dalam PMO adalah PT Pembangunan Perumahan Tbk, PT Waskita karya Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Hutama Karya, dan PT Brantas Abipraya.

Sebelumnya, Erick berencana untuk mengkonsolidasikan perusahaan-perusahaan BUMN karya yang ditargetkan pada 2023. Saat ini perusahaan-perusahaan BUMN karya tersebut direstrukturisasi total.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...