Pimpin Forum AIPA di KTT ASEAN, Puan Sorot Stabilitas Kawasan
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani menyoroti pertumbuhan ekonomi negara-negara ASEAN dalam forum Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) di KTT ke-42 ASEAN 2023, di Labuan Bajo, NTT, Rabu (10/5). Menurut Puan, pertumbuhan ekonomi ASEAN yang menyentuh 4,8% merupakan modal dalam bersaing dengan dunia internasional.
Puan yang menjabat Presiden AIPA pada 2023 mengatakan pertumbuhan ekonomi yang baik bisa mendorong ASEAN tumbuh menjadi episentrum baru di dunia. Apalagi capaian tersebut lebih baik dari pertumbuhan ekonomi dunia yang hanya naik 2,8%. Meski begitu ia menyebut masih ada banyak tantangan yang harus dihadapi negara di ASEAN.
“Kami juga menyadari bahwa masih banyak yang harus dilakukan dalam hal menjaga stabilitas kawasan sebagai prasyarat pembangunan,” kata Puan.
Ia merincikan, tantangan yang dimaksud melingkupi pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Selain itu juga ada persoalan perubahan iklim sehingga cuaca sulit diprediksi. Persoalan lain yang disorot Puan adalah krisis energi dan pangan yang disebabkan oleh perang.
Puan juga menyinggung adanya potensi peningkatan ketegangan geopolitik yang dipicu oleh konflik kepentingan. Atas berbagai tantangan yang ada, Puan mengatakan perlu ada kerja sama erat di antara pemerintah dan parlemen di seluruh negara ASEAN.
“Sebagai anggota parlemen, kami siap memberi dukungan politik dan bekerja dengan rekan ASEAN untuk melewati masa sulit ini dan membangun ASEAN yang lebih gesit,” kata Puan.
Adapun, pada kesempatan tersebut dihadiri seluruh perwakilan parlemen se-Asia Tenggara yang tergabung dalam AIPA. Di antaranya, Ketua DPR Vietnam Nguyen Duc Hai, Ketua DPR Laos Sounthone Xayachack, perwakilan parlemen Malaysia, Dato Johari bin Abdul dan perwakilan parlemen Singapura Desmond Choo, sementara Parlemen Thailand diwakili oleh Singsuk Singpai yang merupakan Wakil Pertama Ketua Majelis Tinggi Thailand.
Untuk kelima kalinya, Indonesia didapuk menjadi Keketuaan ASEAN. Situasi dunia tahun ini yang belum kondusif tentu menjadi tantangan tersendiri dalam mengemban amanah tersebut. Persaingan kekuatan besar dunia yang meruncing mesti dikelola dengan baik agar konflik terbuka dan perang baru tidak muncul, terutama di Asia Tenggara.
Keketuaan Indonesia juga diharapkan menjadi pintu bagi ASEAN untuk berperan aktif dalam perdamaian dan kemakmuran di kawasan melalui masyarakat ekonomi ASEAN. Untuk itu, Indonesia hendak memperkuat pemulihan ekonomi dan menjadikan Asia Tenggara sebagai mesin pertumbuhan dunia yang berkelanjutan.
Simak selengkapnya di https://katadata.co.id/asean-summit-2023 untuk mengetahui setiap perkembangan dan berbagai infomasi lebih lengkap mengenai KTT Asean 2023.
#KatadataAseanSummit2023 #KalauBicaraPakaiData