Kemenag Ingatkan Garuda Tak Ubah Jadwal Penerbangan Haji
Kementerian Agama meminta Garuda Indonesia berkomitmen dengan jadwal penerbangan haji yang disepakati. Pernyataan ini disampaikan Kemenag usai adanya sejumlah perubahan jadwal penerbangan haji dari maskapai tersebut.
Selama hampir dua pekan pemberangkatan, terjadi sejumlah perubahan jadwal penerbangan Garuda. Beberapa yang berubah antara lain kloter 29 embarkasi Solo (SOC 29), SOC 32, dan SOC 33. Perubahan juga terjadi pada kloter 12 embarkasi Medan (KNO).
Perubahan jadwal penerbangan juga terjadi pada kloter 28, 29, dan 30 embarkasi Jakarta. Begitu pula dengan kloter 4 embarkasi Banjarmasin juga mengalami perubahan.
"Sejak awal ada jadwal yang disepakati bersama Kemenag dan Garuda. Saya minta maskapai benar-benar komitmen dengan jadwal," kata Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag Saiful Mujab dalam keterangan tertulis, Minggu (4/6).
Jadwal penerbangan perlu sesuai jadwal karena berkaitan dengan mobilitas jemaah di Tanah Suci. Jika terjadi perubahan, akan berdampak pada tahapan lain termasuk di Makkah dan madinah.
"Apalagi, kedatangan jemaah di Madinah juga terkait dengan masa pelaksanaan Arbain (salat wajib berjemaah selama 40 waktu di Masjid Nabawi)," kata Saiful.
Penerbangan gelombang pertama dari Indonesia menuju Madinah berlangsung hingga 7 Juni 2023. Sedangkan penerbangan jemaah haji gelombang dua menuju Jeddah berlangsung pada 8 Juni 2023. Adapun, proses pemberangkatan berakhir pada 22 Juni 2023.
Sebelumnya Kemenag memprotes Saudi Airline usai jemaah haji kloter 4 asal embarkasi Jakarta Bekasi mengaku tak mendapatkan kompensasi makanan minuman saat delay.
"Kompensasi harus diberikan, jangan sampai peristiwa ini terjadi lagi," kata Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Barat, Ajam Mustajam dalam keterangan tertulis pada Jumat (26/5).
