Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua Di Dunia Hari Ini
Berdasarkan data dari IQAir, kualitas udara di Jakarta terburuk kedua di dunia pada Senin (12/6) pukul 11.00 WIB. Indeks kualitas udara di Jakarta berada di angka 157 dengan polutan utamanya yakni PM 2,5 dan nilai konsentrasi 67 µg/m³ (mikrogram per meter kubik).
Kualitas udara Jakarta saat ini berada pada status tidak sehat. Menurut acuannya, AQI US pada rentang 0-50 berarti kualitas udara baik, sementara rentang 51-100 berarti kualitas udara sedang, dan rentang 101-150 kualitas udara tidak sehat bagi kelompok sensitif.
Selanjutnya, kualitas udara tidak sehat memiliki rentang 151-200, kualitas udara sangat tidak sehat berada di rentang 201-300, dan kualitas udara berbahaya memiliki rentang lebih dari 301.
"Konsentrasi PM2,5 di Jakarta saat ini 13,4 kali nilai panduan kualitas udara tahunan WHO (Organisasi Kesehatan Dunia)," demikian dikutip dari lama IQAir.
Menurut WHO, standar kualitas udara ideal memiliki bobot konsentrasi PM 2,5 antara 0-5 µg/m³.
Adapun indeks kualitas udara di Jakarta itu didapat dari 22 kontributor, termasuk dari PurpleAir, AirNow, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), serta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
Berikut adalah daftar 10 kota dengan kualitas udara terburuk di dunia pada 12 Juni 2023 pukul 11.00 WIB:
1. Hanoi, Vietnam
2. Jakarta, Indonesia
3. Dubai, Uni Emirat Arab
4. Tel Aviv-Yafo, Israel
5. Baghdad, Iraq
6. Kuwait City, Kuwait
7. Lahore, Pakistan
8. Wuhan, Cina
9. Tashkent, Uzbekistan
10. Dhaka, Banglades
IQAir memberi sejumlah saran agar warga terlindung dari polusi udara. Di antaranya masyarakat dapat menggunakan masker apabila sedang di luar, menyalakan penyaring udara (air purifier), menutup jendela untuk menghindari udara yang kotor, serta menghindari aktivitas di luar ruangan.
Adapun kota Jakarta saat ini memiliki suhu 29 derajat celcius dengan kondisi cuaca berkabut. Nilai kelembapan udara hingga 90% dan hembusan angin 13 kilometer per jam. Sementara untuk tekanan udara berada di angka 1.009 millibar.