Penuhi Panggilan KPK, Mentan Syahrul Yasin Limpo Janji Akan Kooperatif
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyatakan akan kooperatif terkait proses pengusutan dugaan korupsi di Kementerian pertanian yang tengah ditelusuri oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Hal itu disampaikan Syahrul usai menjalani pemeriksaan di KPK, Senin (19.6).
"Saya sudah diperiksa secara profesional, saya berterima kasih, dan saya tetap akan kompromi, akan kooperatif, kapanpun dibutuhkan saya siap hadir," kata Syahrul di Gedung KPK.
Syahrul tiba di gedung lama Kantor KPK setelah sebelumnya tidak hadir ketika dipanggil pada Jumat (16/6) lalu. Meski demikian, Syahrul irit bicara ketika ditanya apa saja yang ditanyakan oleh KPK dalam pemeriksaan tersebut.
"Saya kira apa saja yang dilakukan KPK sudah sesuai dengan SOP, sesuai dengan prosedur, dan saya sudah menyelesaikan semuanya itu dengan apa yang saya bisa jawab," kata Syahrul.
Sebelumnya, KPK memanggil Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo hari ini, Senin (19/6). Pemanggilan Syahrul guna dimintai keterangan mengenai kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian. Mulanya, Syahrul diagendakan akan dimintai keterangan pada Jumat (16/6) lalu. Namun, karena tengah menghadiri agenda G20 di India, ia berhalangan hadir ke KPK.
Saat ini, KPK tengah membuka penyelidikan dugaan tindak pidana korupsi di Kementan. Pimpinan KPK telah melakukan ekspose pada Selasa (13/6) lalu. Syahrul disebut-sebut diperiksa dalam perkara SPJ fiktif, suap dan gratifikasi di lingkungan Kementan. Namun, Ali belum mau berkomentar banyak soal kelanjutan kasus.
“Karena masih pada proses penyelidikan tentu tidak bisa kami sampaikan lebih lanjut,” kata Ali.
Lebih jauh, Ali menegaskan pengusutan perkara yang digelar KPK tidak berkaitan dengan dinamika politik. Ia menyebut penyelidikan sudah dilakukan sejak awal 2023 berdasar aduan dari masyarakat. KPK berjanji akan mengusut dugaan korupsi dengan profesional dan berfokus pada penegakan hukum.