Top Stories: Jalan RI jadi Negara Kaya, Makelar Kasus BTS Kominfo
Bank Dunia setiap 1 Juli memperbarui klasifikasi negara berdasarkan level pendapatan untuk keperluan analisis. Institusi ini mengelompokkan negara ke dalam empat grup, yaitu negara berpendapatan rendah, menengah bawah, menengah atas, dan tinggi.
Tahun ini, Indonesia kembali naik kelas seiring dengan pertumbuhan pendapatan nasional kotor alias GNI per kapita, menggunakan metode Atlas dari Bank Dunia. Metode ini mempertimbangkan fluktuasi nilai tukar dalam tiga tahun terakhir dan perbedaan tingkat inflasi domestik-internasional.
Meski kembali masuk kelompok negara menengah atas. Namun, Indonesia masih berada pada posisi rentan.
Indonesia sebelumnya pernah mendapatkan predikat serupa pada 2019. Akan tetapi pandemi Covid-19 yang melanda di 2020, membuat ekonomi terperosok dan membuat posisi kembali ke negara berpenghasilan menengah bawah atau lower middle income country.
Berita mengenai jalan panjang Indonesia menjadi negara kaya menjadi artikel yang memiliki minat baca tinggi atau Top Stories Katadata.co.id pada Rabu (6/7). Selain berita ini, simak juga artikel menarik lain seperti kronologi dugaan makelar kasus korupsi BTS Kominfo, dan harapan Presiden Joko Widodo untuk anak muda yang menjadi bonus demogradi pada 2030.
Berikut Top Stories Katadata.co.id:
1. Masuk Negara Menengah Atas, Jalan Panjang Indonesia Jadi Negara Kaya
Menurut Bank Dunia, GNI Indonesia tumbuh 9,8% dibandingkan tahun sebelumnya ke US$ 4.580 per penduduk pada 2022. Level pendapatan ini lebih tinggi 2,5% dari batas minimum terbaru untuk kelompok negara berpendapatan menengah atas.
Indonesia, dalam catatan Badan Pusat Statistik, juga menunjukkan pertumbuhan yang positif tahun ini. Angka produk domestik bruto alias PDB riil naik 5,31% dibandingkan tahun sebelumnya.
Kenaikan tersebut menandai kelanjutan pemulihan dari resesi yang terjadi pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Pada 2020, pembatasan kegiatan masyarakat bermuara ke kontraksi tahunan PDB riil di 2,07%.
Menanggapi laporan Bank Dunia tersebut, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, Indonesia berada di jalur proses pemulihan pandemi yang cepat.
Lalu bagaimana jalan Indonesia untuk terus maju dan menjadi negara kaya? Simak laporan mengenai Indonesia masuk negara menengah atas dan jalan panjang menjadi negara kaya.
2. Naik Kelas Jadi Negara Menengah Atas, Indonesia Tak Sepenuhnya Untung
Indonesia sudah naik kelas menjadi kelompok negara berpenghasilan menengah atas dalam kategorisasi terbaru Bank Dunia. Meski demikian, Indonesia tidak sepenuhnya akan diuntungkan dari perubahan level tersebut karena beberapa pinjaman maupun bantuan dari internasional kemungkinan berkurang.
Indonesia naik kelas seiring pendapatan per kapita masyarakat yang naik dari US$ 4.140 pada 2021 menjadi US$ 4.580 pada tahun lalu. Kenaikan pendapatan per kapita tersebut membawa Indonesia beranjak dari tahun lalu yang masih dikategorikan negara berpenghasilan menengah bawah menjadi menengah atas.
Menurut Bank Dunia, kinerja itu tak lepas dari pertumbuhan ekonomi yang moncer hingga 5,3% pada tahun lalu.
Kenaikan level ini sempat dipamerkan Presiden Joko Widodo secara langsung belum lama ini. Menteri Keuangan Sri Mulyani juga menyebut hal itu sebagai kabar baik. Menurutnya, perbaikan pada level ekonomi Indonesia itu membuat Indonesia menjadi destinasi menarik bagi investor. Penanaman Modal Asing (PMA) maupun investasi portofolio diharap makin deras masuk ke Indonesia.
Di sisi lain, Ekonom Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia Teuku Riefky menilai tak ada keuntungan yang signifikan dari kenaikan status tersebut., perubahan menjadi negara berpenghasilan menengah atas menurutnya hanya pencapaian dan bukti bahwa pembangunan ekonomi saat ini berjalan sesuai jalur.
Simak analisa mengenai Indonesia tak sepenuhnya untung meski naik kelas jadi negara menengah atas.
3. Kronologi Dugaan Makelar Kasus dalam Perkara BTS Kominfo
Perkara korupsi penyediaan menara base transceiver station atau BTS 4G dan infrastruktur pendukung 1, 2, 3, 4, dan 5 Bakti Kominfo tahun 2020-2022, semakin melebar.
Kuasa hukum Komisaris PT Solitech Media Synergy Irwan Hermawan, Maqdir Ismail mengungkapkan adanya pihak yang mengaku dapat membantu agar penyelidikan yang dilakukan Kejaksaan Agung dalam perkara yang menyeret kliennya bisa dihentikan.
“Sepanjang yang saya dengar, ada yang menjanjikan bisa menghapus perkara ini. Untuk menghentikannya,” kata Maqdir kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (4/7).
Maqdir tak mau menyebut secara gamblang siapa yang dimaksud. Namun ia mengatakan para oknum tersebut mengaku memiliki kedekatan dengan aparat penegak hukum.
Ia pun mengaku klienya telah diperas dengan alasan dapat dibantu dalam pengurusan perkara. Peristiwa pemerasan itu ia sebut terjadi sebelum perkara korupsi BTS Kominfo naik ke tahap penyidikan.
Ketahui kronologi lengkap mengenai dugaan adanya makelar kasus dalam perkara korupsi BTS Kominfo.
4. Bank Mandiri Menyalurkan Pinjaman Rp 1 Triliun Lewat Startup Kredivo
Bank Mandiri bekerja sama dengan Kredivo untuk menyalurkan pinjaman Rp 1 triliun dengan skema channeling. Bank milik negara beberapa kali menggaet startup teknologi finansial pembiayaan atau fintech lending.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan, kolaborasi itu sejalan dengan strategi bisnis perusahaan dalam menghadirkan solusi kebutuhan finansial, khususnya untuk masyarakat perkotaan.
“Bank Mandiri terus melakukan pengembangan bisnis, salah satunya menjadi urban locomotive dan masuk ke lingkaran ekosistem masyarakat perkotaan yang dapat memenuhi kebutuhan gaya hidup,” kata Darmawan dalam keterangan pers, Rabu (5/7).
Direktur Jaringan dan Retail Banking Bank Mandiri Aquarius Rudianto berharap, kerja sama dengan Kredivo menjawab kebutuhan perbankan dalam memperluas inklusi keuangan, khususnya masyarakat underbanked atau yang sulit dijangkau bank.
Lihat berita mengenai pinjaman Rp 1 triliun dari Mandiri melalui startup Kredivo.
5. Jokowi Dorong Anak Muda Bermental Pembelajar Demi Hadapi 2030
Indonesia akan menghadapi bonus demografi atau komposisi penduduk usia produktif yang besar pada 2030. Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti pentingnya praktik pembelajaran seumur hidup (lifelong learning) di masa lonjakan demografi.
“Bonus demografi bisa menjadi peluang, tetapi ini juga bisa menjadi bencana jika kita tidak bisa mengelolanya,” kata Jokowi saat menutup Inclusive Lifelong Learning Conference/ILLC di Bali, Rabu (5/7).
Jokowi mendorong anak-anak muda mengadopsi praktik pembelajar seumur hidup. Sehingga, mereka dapat menjadi motor penggerak kemajuan di masyarakat Indonesia.
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pembelajaran seumur hidup penting bagi kemajuan ekonomi di Indonesia. Sebab, pembelajaran ini melanjutkan peningkatan keterampilan dan kemampuan kerja masyarakat di dalam negeri.
Dengan begitu, pembelajaran seumur hidup akan menyiapkan tenaga kerja untuk menghadapi dirupsi dan perubahan di masa depan yang terjadi kian cepat dengan waktu persiapan yang singkat.
Ketahui lebih banyak mengenai Jokowi dorong anak muda dalam hadapi 2030.