Bangun Cadangan Pangan, ID FOOD Dapat Pinjaman Bank Rp 3 Triliun

Andi M. Arief
10 Juli 2023, 14:15
id food, beras, bank
ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/nz
Pekerja menata beras impor di gudang Bulog Ketapang II Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (27/6/2023).

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi mengatakan pemerintah telah memberikan fasilitas pinjaman senilai Rp 3 triliun. Fasilitas tersebut akan digunakan untuk membentuk cadangan pangan, khususnya beras.

Pinjaman tersebut akan ditunjukan pada PT Rajawali Nusantara Indonesia atau ID FOOD. Kementerian Keuangan akan menjadi penjamin agar bank-bank pelat merah dapat menyalurkan dana murah kepada holding BUMN pangan tersebut.

"Bunganya ada subsidi 4,75%, jadi yang akan dibayarkan oleh BUMN di bidang pangan itu kurang lebih 3-4% dari biasanya 8-10%," kata Arief di Istana Kepresidenan, Senin (10/7).

Arief mengatakan kebutuhan beras di penjuru negeri selama setahun mencapai 30 juta ton. Sementara itu, pemerintah akan membentuk cadangan 5% dari kebutuhan atau sekitar 1,5 juta ton.

Dengan demikian, dana yang dibutuhkan untuk membantun cadangan beras tersebut mencapai Rp 16,5 triliun dengan asumsi harga beras adalah Rp 11.000 per kilogram. Arief mengatakan pembuatan cadangan beras tersebut dimungkinkan dengan fasilitas yang disediakan pemerintah.

Pasalnya, skema fasilitas pinjaman yang disediakan adalah turnover. Artinya, fasilitas tersebut tidak akan hilang selama ID FOOD dapat melunasi pinjaman dengan tepat waktu.

Arief menyatakan cadangan pangan yang dihimpun ID FOOD akan langsung disalurkan ke masyarakat secara komersial. Walau demikian, Ia optimistis cadangan beras ID FOOD dapat bersaing di pasar lantaran bunga pinjaman yang rendah.

Cegah Masalah Pinjaman Terulang

Walau demikian, Arief mengatakan tidak mau terburu-buru dalam menggunakan fasilitas pinjaman tersebut. Dia menyinggung  pinjaman yang terjadi pada PT Wijaya Karya Tbk atau WIKA.

Sebelumnya, WIKA telah mengajukan penundaan pembayaran utang baik dalam bentuk pokok maupun bunga ke perbankan. Berdasarkan laporan keuangan WIKA per 31 Maret 2023, total utang jangka pendek WIKA ke pihak berelasi senilai Rp 5,77 triliun.

Arief tidak ingin mengulangi pengalaman tersebut pada ID FOOD. Oleh karena itu, ia berencana membuat beberapa fasilitas perbankan untuk menggunakan fasilitas tersebut, seperti rekening bersama atau escrow account.

"Jadi, uang ini jangan sampai hilang. Ini uang untuk modal kerja dan dia komersial," kata Arief.

Reporter: Andi M. Arief

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...