Jokowi Temui Nyoman Nuarta, Minta Istana di IKN Rampung Tepat Waktu
Presiden Joko Widodo menyatakan konstruksi Istana Kepresidenan di Ibu Kota Nusantara atau IKN akan tepat waktu. Hal tersebut disampaikan saat mengunjungi galeri perancang Istana Kepresidenan di IKN, Nyoman Nuarta, di Kabupaten Bandung Barat pada Rabu (12/7).
Jokowi mengatakan tujuan kunjungannya adalah memastikan perkembangan pembangunan Istana Kepresidenan di IKN. Setelah kunjungan, Jokowi optimistis jadwal pembangunan Istana Kepresidenan akan tepat waktu.
"Insya Allah berjalan baik sesuai waktu yang sudah kami targetkan dan kami bisa melihat langsung lapangannya," kata Jokowi dalam keterangan resmi, Rabu (12/7).
Seperti diketahui, Jokowi menargetkan bisa melangsungkan upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79 di Istana Negara IKN pada 17 Agustus 2024.
Sebelumnya, Ketua Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN, Danis Hidayat Sumadilaga, mengatakan pembangunan istana negara di IKN bisa rampung sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh pemerintah.
"Insya Allah pada Agustus 2024 bisa digunakan," kata Danis dalam sesi teleconference bersama awak media, Senin (15/5).
Untuk diketahui, Istana Negara di IKN dibangun di atas lahan seluas 100 hektare. Untuk kawasan istana negara memiliki luas 50 ha, sementara 50 hektare lainnya merupakan taman botani.
Luas area bangunan hanya 8%, sedangkan sisanya 92% akan ditata menjadi ruang terbuka hijau. Istana Kepresidenan akan terdiri dari 13 bangunan, yakni lapangan upacara, bangunan istana, kantor presiden, kantor Sekretariat Presiden, Kantor Staf Khusus, Paviliun Presiden, Wisma Negara, Mess Paspampres, Masjid, Museum, bangunan pendukung, titik pemeriksaan, dan kebun raya.
Sedangkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mencatat perkembangan konstruksi IKN telah mencapai 29,45% per 1 Juni 2023. Menurutnya, sebanyak 36 paket konstruksi telah berjalan, sedangkan 39 paket konstruksi baru dikerjakan pada Juli 2023.
