Golkar dan PAN Tolak Dukung Anies, Koalisi Tetap Yakin Menang Pilpres
Koalisi Perubahan untuk Persatuan optimistis bisa memenangkan Anies Baswedan pada pemilihan presiden 2024 mendatang. Keyakinan itu tetap muncul meski dua partai parlemen yang hari ini belum bersikap soal pilpres yaitu Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan tidak akan mendukung Anies.
Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat Hermawi Taslim mengatakan koalisi tak butuh tambahan dukungan untuk bisa mengusung Anies. Saat ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu sudah diusung oleh tiga partai yaitu Nasdem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera.
Menurut Hemawi ketiga partai telah melewati ambang batas presiden atau presidential threshold 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah di Pemilu 2019. “Kami sudah 28 persen. Tiga partai yang teguh pada prinsip, tidak asal-asalan, tidak membebek,” kata Hermawi saat dihubungi Selasa (8/8).
Senada dengan Hermawi yang tak mempermasalahkan sikap Golkar dan PAN, Juru Bicara PKS Ahmad Mabruri pun menyampaikan hal serupa. Ia menyebut PKS yakin Anies mendapatkan banyak dukungan rakyat meski tak mendapat dukungan resmi dari PAN dan Golkar.
“Kan memang bebas saja setiap partai politik punya pilihan capres masing-masing. Hakikat demokrasi memang berbeda beda. Asal sesuai aturan dan tanpa paksaan,” kata Mabruri, Selasa (8/8).
Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra juga mengatakan hal serupa. Herzaky menyebut Partai Demokrat menghargai keputusan tiap partai politik. Ia pun menyebut arah dukungan partai politik yang jelas, menunjukkan martabat partai.
“Kalau memang tidak punya semangat melakukan perubahan dan perbaikan, janganlah dipaksa-paksa bergabung. Semangatnya beda, jiwanya beda. Nanti malah pecah di dalam. Sudah tepat itu langkah teman-teman,” kata Herzaky.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Viva Yoga Mauladi mengatakan partainya tak akan mendukung bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan dalam Pilpres 2024. Pernyataan serupa sebelumnya dilontarkan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Viva mengatakan, PAN menutup pintu untuk berkoalisi dengan Koalisi Perubahan.
"Sama (seperti Golkar). Kan dari awal saya mengatakan bahwa PAN akan berkoalisi dengan partai pemerintah," kata Viva kepada wartawan di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Senin (7/8).
Meski begitu, PAN dan Golkar hingga saat ini belum menyatakan sikap resmi. Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan mengatakan akan memilih kandidat yang memiliki potensi menang besar. Sedangkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto masih melakukan penjajakan untuk menentukan calon yang akan diusung.
Airlangga terlibat aktif dalam komunikasi politik dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendukung Ganjar Pranowo. Di saat yang sama Golkar juga intens berkomunikasi dengan Partai Gerindra yang mendukung Prabowo Subianto.
