Jokowi Jawab Kritik PDIP Soal Food Estate: Tak Semudah Dibayangkan
Presiden Joko Widodo menjawab kritik yang dilontarkan Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto soal lumbung pangan nasional atau food estate. Jokowi menyebut pembangunan proyek tersebut tak mudah saat dimulai pertama kali.
Kesulitan ini karena produktivitas tanaman saat panen pertama biasanya rendah. Meski demikian, Jokowi tetap kukuh proyek ini berjalan untuk cadangan pangan strategis.
"Membangun lumbung pangan itu tidak semudah yang bapak atau ibu bayangkan," kata Jokowi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/8) dikutip dari Antara.
Jokowi menjelaskan penanaman pertama biasanya tak langsung menghasilan panen terbaik. Produktivitas akan beranjak tinggi memasuki panen-panen berikutnya.
"(Panen) keenam, ketujuh itu baru kondisi normal," kata Jokowi.
Presiden mencontohkan produktivitas salah satu lumbung pangan di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Jokowi mengatakan produktivitas panen di food estate tersebut baru tinggi usai penanaman ketiga.
"Kalau kita enggak berani, baru gagal pertama sudah mundur. Sampai kapan pun lupakan," kata Jokowi
Jokowi juga menjelaskan lumbung pangan adalah solusi mengantisipasi krisis pangan. Apalagi harga gandum telah melonjak akibat perang Rusia dan Ukraina. Belum lagi, pemerintah harus menjaga pasokan beras usai India menghentikan ekspor.
Sebelumnya, Hasto mengatakan food estate merupakan proyek yang disalahgunakan dan merusak lingkungan. Ia menyebut lumbung pangan yang diinisiasi Menteri Pertahanan prabowo Subianto itu tak berjalan baik meski telah membabat hutan.