BMKG: Seluruh Dunia Hadapi Ancaman Kelaparan Akibat Perubahan Iklim

Rezza Aji Pratama
23 Agustus 2023, 15:52
perubahan iklim
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara/rwa.
Warga melihat kondisi sawahnya yang mengering di Kandanghaur, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (15/6/2023).

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi perubahan iklim berpotensi menyebabkan bencana kelaparan di seluruh dunia pada 2050.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan ancaman krisis pangan akibat perubahan iklim semakin nyata di seluruh dunia. Organisasi pangan dunia (FAO) bahkan memprediksi 500 juta petani skala kecil yang menyuplai 80% stok pangan dunia sangat rentan terhadap perubahan iklim. Akibatnya ancaman  gagal panen dan penurunan produksi sangat mungkin terjadi. 

"Kerentanan pangan ini tidak lepas dari kenaikan suhu global yang akhirnya memberikan tekanan tambahan pada sumber daya air sehingga menghasilkan water hotspot atau krisis air," katanya dalam keterangan resmi. 

Dwikorita memaparkan, seluruh negara di dunia saat ini mengalami dampak perubahan iklim dengan tingkat yang berbeda-beda. Persoalannya beragam mulai dari cuaca ekstrem, bencana alam, penurunan keanekaragaman hayati, penurunan muka air laut, krisis air, dan lain sebagainya. 

Di Indonesia sendiri, lanjut Dwikorita, tren suhu rata-rata tahunan periode 1951-2021 mengalami peningkatan temperatur 0,15 derajat celsius per 10 tahun. Ini menandakan fenomena peningkatan suhu permukaan bahkan telah terjadi pula secara signifikan dan merata di Indonesia.

Dwikorita memaparkan pemanasan global memicu pergeseran pola musim dan suhu udara yang mengakibatkan peningkatan frekuensi dan intensitas bencana hidrometeorologi. Salah satunya adalah kejadian kekeringan akibat dipicu oleh El Nino seperti saat ini, bahkan diperparah dengan ulah manusia yang berujung pada kebakaran hutan dan lahan. Akibatnya, dapat memicu semakin meningkatnya emisi karbon dan partikulat ke udara.

Halaman:
Reporter: Rezza Aji Pratama
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...