Top News: Opsi Merger XL dan Smartfren, Kisah Anies Surati AHY

Aryo Widhy Wicaksono
6 September 2023, 05:55
Foto udara pekerja memeriksa menara BTS (Base Transceiver Station) di KM 36 Jalan Semoi Sepaku, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023).
ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/foc.
Foto udara pekerja memeriksa menara BTS (Base Transceiver Station) di KM 36 Jalan Semoi Sepaku, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Kamis (8/6/2023).

Operator nirkabel terbesar di Malaysia, Axiata Group Bhd. dan PT Sinar Mas Group dikabarkan sedang membahas kemungkinan untuk melakukan penggabungan operasi telekomunikasi di Indonesia.

Upaya merger kedua perusahaan kembali menjadi pembahasan, setelah opsi serupa sempat terjadi pada 2021 menyusul langkah merger PT Indosat Tbk (ISAT) dan Tri Indonesia.

Wacana penggabungan Axiata dengan Sinar Mas Group menjadi salah satu artikel terpopuler atau Top News Katadata.co.id pada Selasa (5/9). Selain itu, simak juga mengenai perkembangan rencana merger Bank Nobu dengan Bank MNC, serta kebenaran mengenai rencana duet Anies-AHY yang kandas.

Berikut Top News Katadata.co.id:

1. Opsi Merger XL dan Smartfren Kembali Dibahas, Ini Komentar Bos FREN

Operator nirkabel terbesar di Malaysia, Axiata Group Bhd dan konglomerat Indonesia PT Sinar Mas Group menghidupkan kembali wacana penggabungan atau merger atas penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia.

Menurut sumber Bloomberg, PT XL Axiata Tbk (EXCL) dan PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) dikabarkan sudah membicarakan ini dengan para penasihat untuk membantu penjajakan potensi transaksi.

Opsi-opsi lain yang sedang dipertimbangkan adalah perjanjian berbagi jaringan dan kemitraan. Adapun pembicaraan masih dalam tahap awal dan belum ada kepastian bahwa kesepakatan apapun akan terjadi.

Ketahui lebih banyak mengenai opsi merger XL dengan Smartfren.

2. OJK: Merger Bank Nobu dan Bank MNC Memasuki Fase Kritis

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan rencana penggabungan usaha alias merger PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) dengan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) memasuki fase kritis. Sedianya, kedua bank ini rampung melakukan merger pada Agustus lalu namun masih belum terealisasi karena masih ada tarik menarik perihak pihak yang akan menjadi pemegang saham pengendali.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menyebut saat ini pengawas perbankan di OJK terus melakukan monitoring perkembangan merger kedua bank ini. Ia juga menambahkan, Hary Tanoesoedibjo selaku pemilik Bank MNC dan James Riady pemilik NOBU telah berkomitmen untuk menggabungkan kedua bank.

"Pada saat ini saya mendengar, saat ini adalah saat-saat yang kritikal," ucap Dian, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner (RDK) OJK, Selasa (5/9).

Tak hanya itu, menurut Dian, merger kedua bank milik konglomerat itu akan bejalan alot. Hal itu disebabkan sejumlah faktor mulai dari porsi kepemilikan hingga fokus bisnis ke depan dari bank hasil penggabungan.

Simak penjelasan lengkap dari Dian mengenai merger Bank Nobu dan Bank MNC.

3. Cerita Lengkap Anies Soal Surat untuk AHY dan Pilih Muhaimin Cawapres

Bakal calon presiden yang diusung Koalisi Perubahan dan Persatuan Anies Baswedan mengungkapkan duduk perkara surat kepada Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono yang berisi pinangan untuk menjadi bakal calon wakil presiden.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...