Top News: Mendag Minta Pedagang Adaptasi Digital, Peta Konflik di Gaza
Setelah pemerintah melarang platform media sosial berjualan seperti halnya TikTok Shop, pedagang di Tanah Abang kini meminta pemerintah juga menutup e-commerce seperti Shopee dan Lazada.
Sebelumnya suasana di pasar Tanah Abang memang terlihat sepi pengunjung. Bahkan sebagian pedagang sampai-sampai ikut menggunakan platform e-commerce serta TikTok Shop, untuk berjualan secara live streaming.
Menanggapi usulan pedagang untuk menutup e-commerce, Kementerian Perdagangan merasa perubahan kebiasaan secara digital merupakan keniscayaan.
Permintaan pedagang Tanah Abang ini menjadi artikel terpopuler pada Selasa (10/10) dan masuk jajaran Top News Katadata.co.id. Selain berita ini, simak juga artikel mengenai demonstrasi para pengemudi ojek online atau ojol, serta peta konflik di jalur Gaza setelah perang terbuka antara kelompok militan Hamas dengan pasukan Israel.
Berikut Top News Katadata.co.id:
1. Pedagang Tanah Abang Minta E-commerce Tutup, Ini Kata Kemendag
Setelah TikTok Shop, pedagang di Tanah Abang meminta pemerintah menutup e-commerce seperti Shopee dan Lazada. Bagaimana tanggapan Kementerian Perdagangan alias Kemendag?
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa belanja online merupakan hal yang tak terhindarkan. Oleh karena itu, ia mendorong para penjual termasuk pedagang di Tanah Abang untuk berjualan online.
“Platform digital itu tidak bisa dihindari. Saya katakan kepada teman-teman di pasar Tanah Abang, berjualan sayur saja saat ini sudah online. Apalagi pasar yang menjual barang komersial seperti pakaian dan sepatu, harus ikut juga,” kata Zulkifli di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (10/10).
Pemerintah sebelumnya mengabulkan keinginan para pedagang untuk menata agar media sosial, yakni TikTok tidak lagi bisa berjualan melalui TikTok Shop. Kemendag pun menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 31 Tahun 2023.
2. Berebut Tuah Khofifah di Kantong Nahdiyin Jelang Pilpres
Nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menguat di bursa calon wakil presiden. Menariknya Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdatul Ulama (NU) itu dilirik untuk menjadi cawapres dari dua kubu yang berbeda, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Di Surabaya, baliho bergambar Prabowo dan Khofifah mejeng di sejumlah titik. Salah satunya berada di Jalan Mayjen Sungkono yang merupakan kawasan sibuk di Surabaya. Baliho raksasa dengan dominasi warna merah dan putih itu bertuliskan “Arek-arek Soerabaya membutuhkan pasangan pemimpin nasionalis dan religius.”
Tak ada logo partai atau organisasi sebagai penanda siapa yang membuat baliho itu. Meski begitu sumber Katadata.co.id di internal tim pendukung Prabowo mengatakan Khofifah memang menjadi nama yang makin dilirik oleh Prabowo. Alasannya, mantan menteri sosial itu dinilai memiliki basis suara yang kuat di Jawa Timur untuk mendongkrak elektabilitas Prabowo.
Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani membenarkan masuknya nama Khofifah di bursa cawapres Prabowo.
