Alasan Jokowi Kucurkan Dana Hibah US$ 5 Juta untuk AIS Forum

Muhamad Fajar Riyandanu
11 Oktober 2023, 15:51
Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi AIS Forum 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (11/10/2023).
ANTARA FOTO/MEDIA CENTER KTT AIS 2023/Nyoman Hendra Wibowo/rwa.
Presiden Joko Widodo membuka Konferensi Tingkat Tinggi AIS Forum 2023 di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (11/10/2023).

Indonesia berkomitmen menyiapkan dana hibah US$ 5 juta untuk mengatasi perubahan iklim dan pengembangan inovasi baru dan tata kelola laut yang berlanjutkan. Besaran komitmen pendanaan tersebut selama 2022-2025 untuk mendukung eksistensi Archipelagic and Island State (AIS) Forum 2023.

"Indonesia sebagai negara maritim akan terus jadi barisan terdepan mendukung AIS forum sebagai kerja sama yang inklusif negara kepulauan dan negara pulau," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan keterangan pers Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum 2023 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, pada Rabu (11/10).

Pendanaan tersebut diharap mampu berkontribusi bagi pembangunan berkelanjutan. Komitmen pendanaan itu bakal dialirkan ke beberapa proyek kerja konkret, seperti penyaluran beasiswa kepada masyarakat pesisir, pengembangan AIS Blue Startup Hub, pelatihan digitalisasi UMKM.

Selain itu, dana hibah itu juga diharap mampu memberikan manfaat strategis terkait perhitungan karbon laut dan pelestarian hutan bakau. "Indonesia mengajak seluruh negara yang hadir untuk tetap menjaga kesatuan dan kolaborasi walaupun di tengah dunia yang terbelah," ujar Jokowi.

Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Jodi Mahardi menyatakan komitmen pendanaan dalam forum tersebut baru datang dari Indonesia. Harapannya, negara atau organisasi internasional lainnya akan mengikuti.

Peningkatan komitmen pendanaan terhadap AIS Forum, menurut Jodi, akan memberikan dampak positif. Khususnya bagi kepemimpinan Indonesia di kawasan dan di negara pulau dan kepulauan. “Tentunya harapan kami menjadi sebuah terobosan bagi diplomasi ekonomi biru di tingkat global,” katanya.

AIS Forum lahir berdasarkan Deklarasi Manado pada 1 November 2018 dalam Pertemuan Tingkat Menteri AIS Forum. Sejak itu, Indonesia telah berkontribusi dalam hal pendirian Sekretariat AIS dan pengembangan program.

Halaman:
Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Yuliawati
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...