Gibran Cawapres Ilegal Jadi Trending Topic Twitter, Ini Kata Pengamat

Amelia Yesidora
9 November 2023, 20:00
Gibran Cawapres Ilegal Jadi Trending Topic Twitter, Ini Kata Pengamat
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wpa/tom.
Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan pidato politiknya saat deklarasi pasangan capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang didukung Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Bakal calon wakil presiden Gibran Rakabuming menjadi buah bibir di media sosial X (Twitter) kemarin (8/11). Topik yang dibicarakan pengguna X kemarin adalah ‘Gibran Cawapres Ilegal’, dan hari ini topiknya beralih menjadi ‘Cawapres Boneka’ yang masih merujuk pada anak sulung Presiden Jokowi itu. 

Menurut pengamat politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, Gibran Rakabuming Raka masih seorang cawapres yang legal. Ia masih memenuhi amar putusan MK yang telah diputuskan oleh sembilan orang hakim. 

“Keputusannya sudah resmi dari MK sebagia lembaga, bukan lagi dari keputusan masing-masing hakim. Sudah bersifat final dan mengikat, maka Gibran sah dan legal,” kata Ujang pada Katadata, Kamis (9/11). “Walaupun kita semua menyayangkan soal Ketua MK Anwar Usman yang dianggap melanggar etik dan dianggap memuluskan jalan Gibran.”

Lebih lanjut Ujang menjelaskan bahwa putusan MK dan pelanggaran etik ketua MK ini harus dipisahkan. Publik menarik kesimpulan bahwa keputusan hukum MK ini nilai legitimasinya rendah karena Anwar Usman terbukti melanggar etik hakim.

“Di saat yang sama, meski (Anwar) melanggar etik, itu tidak membatalkan putusan tersebut. Yang bsia membatalkan hanya MK sendiri,” katanya.

Pendapat serupa disampaikan peneliti politik dari Centre for Strategic and International Studies, Nicky Fahrizal. Kata Nicky, selagi putusan MK tidak dianulir atau direvisi, Gibran masih legal maju sebagai cawapres.

“Jadi memang agak tricky di sini. Pelanggaran kode etik itu satu hal, putusannya satu hal lain,” kata Nicky pada Katadata, Kamis (9/11).

Dari tataran etika, menurut Nicky pencalonan Gibran Rakabuming juga bisa tersandung etika politik. Begitupun pamannya, Anwar Usman, yang ia anggap melakukan nepotisme yang mempengaruhi prinsip ketidakberpihakan, independensi, dan integritas yang harusnya dijunjung hakim. 

Halaman:
Reporter: Amelia Yesidora
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...