Prabowo Janjikan Susu Gratis, Konsumsi RI Salah Satu Terendah di Dunia

Happy Fajrian
23 November 2023, 12:56
prabowo, susu gratis
ANTARA FOTO/Syaiful Arif/nz
Peternak memerah susu sapi di Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Rabu (20/9/2023).

Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menjanjikan makan siang dan susu gratis bagi seluruh murid sekolah, serta bantuan gizi untuk ibu hamil, jika ia terpilih sebagai presiden pada Pilpres 2024. Program ini, menjadi bagian dari delapan Program Hasil Cepat 2024-2029.

“Rencana kami memberi makan siang dan minum susu gratis untuk semua murid di sekolah, di pesantren, anak-anak balita, dan bantuan gizi untuk ibu hamil,” kata Prabowo beberapa waktu lalu.

Menurut data Food and Agriculture Organization (FAO), konsumsi susu per kapita Indonesia termasuk salah satu yang terendah di dunia. Menurut FAO, konsumsi masuk dalam kategori rendah jika kurang dari 30 kilogram (kg) per kapita per tahun.

Sementara itu data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan konsumsi susu Indonesia pada 2021 hanya 16,27 kg/kapita/tahun. Namun terdapat perbedaan yang cukup jauh antara data BPS dan FAO, di mana data FAO menunjukkan konsumsi susu Indonesia pada 2020 jauh di bawah data BPS, yakni hanya 4,71 kg/kapita/tahun.

Menurut data BPS, konsumsi susu per kapita Indonesia selama lima tahun terakhir relatif stagnan. Pada 2017 konsumsi susu hanya 16,29 kg/kapita/tahun, naik menjadi 16,49 kg/kapita/tahun pada 2018, turun menjadi 16,23 kg/kapita/tahun pada 2019, dan 16,27 kg/kapita/tahun pada 2020.

Dibandingkan dengan negara-negara di kawasan Asia Tenggara, konsumsi susu masyarakat Indonesia juga tertinggal cukup jauh, walaupun konsumsi di kawasan ini juga tergolong rendah menurut standar FAO.

Seperti Malaysia yang mengonsumsi susu 26,2 kg/kapita/tahun, Thailand 22,2 kg/kapita/tahun, serta Myanmar 26,7 kg/kapita/tahun. Data tersebut juga terpaut jauh dengan data FAO pada 2020 yakni Malaysia 5,56 kg/kapita/tahun, Thailand 14,31 kg/kapita/tahun, Myanmar 17,16 kg/kapita/tahun.

Sementara itu 5 negara pengonsumsi susu terbesar di dunia menurut data FAO pada 2020 yaitu Montenegro yang mencapai 338,01 kg/kapita/tahun, kemudian Albania 297 kg/kapita/tahun, Swiss 292 kg/kapita/tahun, Kazakhstan 283,15 kg/kapita/tahun, dan Estonia 280 kg/kapita/tahun.

Sebanyak 48 negara masuk dalam kategori konsumsi susu tinggi, yakni di atas 150 kg/kapita/tahun, 66 negara masuk dalam kategori konsumsi menengah (30-150 kg/kapita/tahun), dan 71 negara kategori konsumsi rendah atau di bawah 30 kg/kapita/tahun.

Penyebab Rendahnya Konsumsi Susu

Salah satu penyebab tingkat konsumsi susu per kapita masyarakat Indonesia yaitu rendahnya populasi sapi perah di tanah air. Data Kementerian Pertanian pada 2022, jumlah sapi perah di Indonesia hanya sebanyak 592.897 ekor, dengan produksi susu segar 968,98 ribu ton per tahun.

Jumlah produksi tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan susu nasional yang mencapai 4,42 juta ton per tahun. Sehingga jika pemerintah ingin meningkatkan konsumsi susu per kapita maka impor susu akan meningkat signifikan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...