TKN Prabowo-Gibran Sebut Istilah Gemoy Sasar Pemilih Muda, Bukan Gimik

Ira Guslina Sufa
27 November 2023, 10:43
TKN Prabowo-gibran
ANTARA FOTO/Moch Asim/nym.
Simpatisan memakai atribut di kepalanya saat Dialog Publik yang menghadirkan Calon Presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).

Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN) Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani membantah pihaknya hanya menjual gimmick Prabowo Subianto sebagai "Presiden Gemoy" kepada publik. Menurut dia, kesan gemoy yang muncul terhadap Prabowo bukanlah ide yang lahir dari tim sukses calon presiden calon wakil presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. 

 "Kan harus diingat, 'gemoy' ini yang sekarang menjadi perhatian dan menarik perhatian para anak muda itu tumbuh secara organik loh bukan kami yang bikin ide 'gemoy'," kata Rosan seperti dikutip Senin (27/11). 

 Menurut Roslan kesan presiden gemoy hanya menjadi alat untuk menarik perhatian para pemilih muda yang memang menjadi target utama TKN. Ketika perhatian pemilih mudah sudah didapatkan, maka pihaknya akan dengan mudah menawarkan program kerja Prabowo - Gibran kepada kaula muda.

 "Untuk mengetahui lebih banyak program pak Prabowo dan mas Gibran yang sudah tertuang di Asta Cita itu, nah tentunya anak-anak muda harus kita tarik atensinya," ujar Rosan lagi.

Rosan melanjutkan, salah satu program yang dijanjikan Prabowo - Gibran yakni memberikan makan gratis kepada 82,5 juta siswa sekolah.

 Sebelumnya, Pembina Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini mengingatkan para pemilih muda untuk tidak mudah termakan dengan gimik pasangan calon presiden dan wakil presiden, terutama soal penampilan. Menurut Titi, tipu daya capres-cawapres lewat penampilan itu biasanya dimanfaatkan untuk menghindari adu gagasan dan ketajaman program kerja.

 "Ini bukan pemilihan idola yang hanya bisa didekati dengan suara yang bagus, tarian yang bagus, atau personal appearance yang menarik," kata Titi.

 Dia menjelaskan pemilih muda memiliki karakter berbeda dari segmen pemilih lainnya. Pemilih muda lebih mudah teralihkan dengan tampilan fisik atau gimik yang ditawarkan peserta Pilpres 2024.

 Titi menganggap hal itu berbahaya karena ruang untuk menguji gagasan dan program para pasangan calon kepada pemilih muda semakin terkikis. Alhasil, lanjut Titi, para pemilih pemula yang berangkat dari usia 17 tahun tersebut hanya menjadi sebatas "ladang suara" yang harus dimenangkan para pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden sebagai peserta Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar nomor urut 1, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor urut 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor urut 3.

 KPU juga telah menetapkan masa kampanye mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Adapun jadwal pemungutan suara pada 14 Februari 2024.

Reporter: Antara

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...