Jokowi Target Bendungan Mbay di NTT Rampung 2024, Incar Produksi Beras

Muhamad Fajar Riyandanu
5 Desember 2023, 13:23
Jokowi
ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) saat memberi keterangan terkait progres perbaikan jalan dan Bendungan Margatiga. Lampung Tengah, Jumat (27/1).

Presiden Joko Widodo menargetkan penyelesaian proyek Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur dapat selesai pada akhir 2024. Proyek yang berada di bawah naungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini sanggup menampung 51 juta meter kubik air yang akan mengairi 4.200 hektare lahan persawahan. 

Jokowi mengatakan, keberadaan Bendungan Mbay dapat mengerek produksi beras di Kabupaten Nagekeo hingga 250%. Adapun luasan bendungan diperkirakan dapat bertambah hingga 1.900 hektare lewat operasi pengembangan untuk mendukung ketersediaan air di NTT yang memiliki curah hujan rendah.

"Semua pembangunan bendungan plus irigasinya itu memang dalam rangka strategi besar kita dalam menjaga ketahanan pangan kedaulatan pangan," kata Jokowi dalam siaran pers yang disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa (5/12).

Proyek konstruksi Bendungan Mbay dibarengi dengan penyediaan paket infrastruktur turunannya seperti jaringan air baku, instalasi pengolah air, dan jaringan irigasi. Konstruksi Bendungan Mbay seharusnya dimulai pada kuartal pertama 2021, namun realisasi baru dimulai pada tahun ini.

Salah satu penyebabnya adalah penundaan Land Acquisition and Resettlement Action Plan (LARAP) selama satu tahun. "Proyek ini sudah dimulai akhir 2021 dan memang belum selesai, akan selesai nanti kira-kira di akhir 2024," ujar Jokowi.

Bendungan Mbay dibangun oleh Balai Wilayah Sungai Nusa Tenggara II Kupang terletak di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan. Bendungan berjarak  sekitar 30 kilometer dari pusat kota Kabupaten Nagekeo.

Bendungan ini memiliki luas genangan 499,55 hektare yang bersumber dari Sungai Aesesa. Pembangunan Bendungan Mbay sesuai kontrak telah dimulai sejak 2021 melalui 2 paket pekerjaan dengan nilai kontrak Rp 1,47 triliun.

Paket I dikerjakan oleh kontraktor PT Waskita Karya (Persero) Tbk - Bumi Indah (KSO), sedangkan Paket II oleh PT Brantas Abipraya. Selaku Manajemen Konstruksi dikerjakan oleh PT Indra Karya - Rancang Semesta - Sabana (KSO) 

Bendungan Mbay juga memiliki manfaat lain untuk mendukung kebutuhan air baku di Nagekeo sebesar 205 liter per detik dan mengurangi debit banjir Sungai Aesesa sebesar 283,33 m3 per detik. Pembangunan Bendungan Mbay menambah jumlah tampungan air yang dibangun Kementerian PUPR dalam mendukung ketahanan pangan dan air di Provinsi NTT.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...